PTDI Kirim Helikopter Bell 412EPI untuk TNI AD, Ini Keunggulannya

Jumat, 19 Februari 2021 18:00 WIB

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) per hari ini, Jumat 19 Februari 2021, telah menyelesaikan dan mengirimkan tiga dari sembilan unit Helikopter Bell 412EPI pesanan Kementerian Pertahanan. Helikopter ini adalah varian terbaru yang diklaim memiliki spesifikasi dan konfigurasi lebih unggul dibandingkan dengan helikopter jenis Bell 412 lainnya. (Dokumentasi PTDI)

TEMPO.CO, Bandung - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengirim tiga Helikopter Bell 412EPI, dari total 9 helikopter serupa pesanan Kementerian Pertahanan untuk digunakan di Skadron-11 Serbu Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat. Helikopter ini adalah varian terbaru yang diklaim memiliki spesifikasi dan konfigurasi lebih unggul dibandingkan dengan helikopter jenis Bell 412 lainnya.

Dari siaran pers PTDI yang diterima Tempo hari ini, Jumat 19 Februari 2021, helikopter Bell 412EPI disebut memiliki kemampuan Single Pilot IFR dengan 4-axis stability and control. Sistem elektronik aviasi helikopter ini diklaim sangat mudah disesuaikan dengan konfigurasi mengikuti kebutuhan operasi dan kebutuhan.

Baca juga:
TNI dan Len Industri Uji Amunisi Meriam 75mm dengan GFR

Helikopter Bell 412EPI tersebut memiliki kemampuan payload 5.534 kilogram, dengan kapasitas bahan bakar 1.251 liter dan jumlah penumpang 15 orang termasuk 1 pilot. Helikopter ini mampu terbang dengan payload 4.309 kilogram sejauh 687 kilometer selama 4 jam. Kecepatan jelajahnya hingga 235 kilometer per jam.

Helikopter Bell 412EPI yang dikirim PTDI untuk TNI Angkatan Darat mengusung sejumlah persenjataan. Diantaranya, gatling gun jenis minigun M134D. Senjata jenis ini hasil kerja sama PT DI dengan Dillon Aero.

Advertising
Advertising

Dillon Aero memberikan pelatihan dan supervisi selama proses instalasi, sekaligus membantu uji statis maupun uji dinamis senjata tersebut. Minigun M134D tersebut menggunakan amunisi 7,62x51 mm produksi PT Pindad.

Helikopter Bell 412EPI yang digunakan Skadron-11 TNI AD ini mengusung mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac yang diklaim memiliki tenaga lebih besar dari varian sebelumnya. Misalnya, mesin helikopter ini memiliki tenaga take-off 13 persen lebih besar dibanding mesin helikopter Bell-412EP.

Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat sebelumnya mengoperasikan helikopter Bell 412EP. Helikopter ini menggunakan sepasang mesin Pratt & Whitney PT6T-3D, dilengkapi Basic AFCS3-Axis, serta memiliki kemampuan Standard Flight Director modes Level 1.

Kementerian Pertahanan lalu memesan helikopter Bell 412EPI kepada PTDI dengan kontrak pengadaan nomor TRAK/555/PLN/XII/2018/AD untuk digunakan TNI Angkatan Darat. Dalam kontrak yang ditandatangani pada 9 Januari 2019 itu, Kementerian Pertahanan memesan 9 unit helikopter berikut suku cadang, persenjataan, amunisi, hingga pelatihan.

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) per hari ini, Jumat 19 Februari 2021, telah menyelesaikan dan mengirimkan tiga dari sembilan unit Helikopter Bell 412EPI pesanan Kementerian Pertahanan. Helikopter ini adalah varian terbaru yang diklaim memiliki spesifikasi dan konfigurasi lebih unggul dibandingkan dengan helikopter jenis Bell 412 lainnya. (Dokumentasi PTDI)

Tiga unit helikopter Bell 412EPI sudah diserahkan PTDI kepada Kementerian Pertahanan. Masing-masing diserahkan pada 29 Desember 2020, 17 Februari 2021, serta hari ini, Jumat, 19 Februari 2021. Tersisa 6 unit lagi. Sebelumnya, PTDI melakukan ferry flight helikopter Bell 412EPI dari Hanggara Rotary Wing PTDI di Bandung, Rabu, 17 Februari 2021.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan dan TNI AD khususnya Puspenerbad atas kepercayaan yang diberikan, mudah mudahan satu demi satu pesawat bisa kami delivery sesuai dengan kontrak,” kata Direktur Niaga PTDI, Ade Yuyu Wahyuna.

Baca juga:
PTDI: Pesawat N219 Tarik Banyak Minat dari Luar Negeri

PTDI dan Bell menandatangani Industrial and Commercial Agreement (ICA) dan Certified Maintanence Center (CMC). Selanjutnya pada tahun 2016, keduanya memperbarui perjanjian tersebut untuk memperluas dukungan dan layanan operator helikopter Bell di Indonesia. PTDI saat ini memproduksi sejumlah part helikopter yakni tail boom, perakitan pintu, tiang pintu, pylon dan duct untuk helikopter Bell 412 dan Huey II.

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

15 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

21 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

23 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

4 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

5 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

5 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

5 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

5 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

5 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya