Tenaga Kesehatan Wafat Setelah Vaksinasi, Ketua Tim Riset Duga Akibat Penyakit

Selasa, 23 Februari 2021 18:54 WIB

Warga lanjut usia melakukan pemeriksaan sebelum menjalani vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta, Selasa, 23 Februari 2021. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta warga lanjut usia (lansia) yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menerima suntikan dosis vaksin virus corona (SARS-CoV-2). Peserta vaksinasi tahap kedua yang menyasar 21,5 juta orang berusia di atas 60 tahun ini tak perlu melalui proses pendaftaran secara personal. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah vaksinasi dengan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, dua orang tenaga kesehatan Indonesia dilaporkan meninggal dunia. Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin CoronaVac fase akhir dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Kusnandi Rusmil menduga kasus itu tidak terkait dengan vaksinasi.

Baca:
Dua Guru Besar Bicara Vaksin Nusantara yang Dikembangkan Terawan

“Kalau ada yang meninggal beberapa hari setelah suntikan barangkali bukan karena suntikan mungkin ada penyakit lain,” kata Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unpad itu, Selasa 23 Februari 2021.

Kusnandi mengatakan reaksi berat dari vaksinasi Covid-19 yaitu anafilaktik. Kasusnya jarang terjadi, sekitar 1-2 per 1 juta orang yang divaksin.

Anafilaktik adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi yang berat hingga membuat orang pingsan setelah disuntik. Biasanya, kata Kusnandi, semakin cepat muncul reaksinya setelah vaksinasi maka penyakit itu semakin berat.

Advertising
Advertising

“Itu terjadinya dalam 30 menit pertama, semakin lama muncul reaksinya makin ringan,” ujarnya. Karena itu, setelah penyuntikan petugas akan menahan orang yang disuntik selama 30 menit sebelum dibolehkan pulang.

Setelah penyuntikan, dosis pertama belum maksimal membangun antibodi. “Kekebalan setelah dua minggu suntikan kedua,” kata Kusnandi. Sebelum mencapai masa itu, orang yang divaksin masih berisiko terpapar Covid-19. Setelah dosis atau suntikan pertama, ada rentang waktu 14 hari sebelum disuntik dosis kedua. Dengan kata lain, setelah 28 hari suntikan perdana, vaksin baru maksimal membuat antibodi.

Kondisi sebaliknya juga bisa terjadi, ketika orang yang belum divaksin Covid-19 namun bisa terhindar dari penularan karena punya antibodi tubuh atau imunitas yang kuat. “Jadi orang diimuniasi itu bukan kebal terhadap penyakit, masih bisa kena penyakit, tapi ringan,” ujarnya.

Untuk memastikan kematian orang setelah divaksinasi, Kusnandi mengatakan yang berwenang adalah Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). “KIPI perlu memastikan meninggalnya karena Covid-19, vaksinasi, atau ada penyakit lain,” kata dia.

Pemerintah menyatakan duka cita mendalam atas kejadian wafatnya dua orang tenaga kesehatan pasca penyuntikan vaksin Covid-19. Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan dari sejumlah kejadian tenaga kesehatan diketahui positif Covid-19 setelah vaksinasi, bahkan ada yang meninggal.

“Sangat mungkin mereka telah terpapar saat mereka divaksinasi tapi belum bergejala,” katanya lewat keterangan tertulis di laman media sosial Kementerian Kesehatan, Selasa, 23 Februari 2021.

Siti Nadia juga mengatakan, hingga saat ini total orang yang telah divaksinasi sebanyak dua juta orang lebih untuk dosis satu dan dua. Sejauh ini tidak ditemukan kejadian efek samping akibat imunisasi yang signifikan. “Rata-rata hanya gejala efek samping ringan,” ujarnya.

Di laman yang sama, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan, setelah vaksinasi tahap satu dan dua termasuk tenaga kesehatan, semua laporan yang masuk menyatakan sehat. “Reaksi hanya berupa lokal dan umum, tidak ada yang serius,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

2 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

3 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

3 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

5 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

7 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

8 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

8 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

10 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

11 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya