PVMBG: Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas Guguran 2-5 Kilometer

Selasa, 2 Maret 2021 11:09 WIB

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Selasa, 2 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 5.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting

TEMPO.CO, Bandung - Aktivitas Gunung Sinabung, di Sumatera Utara, kembali mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur antara 2-5 kilometer, disertai disertai kolom asap setinggi 4-5 kilometer pada hari ini, Selasa, 2 Maret 2021.

Baca:
Cuaca Mendung, Jarak Luncuran Guguran Abu Gunung Sinabung Tak Teramati

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melansir rangkaian awan panas guguran terjadi sebanyak 13 kali sejak pukul 06.42 WIB.

PVMBG mencatat sepanjang tahun ini hingga 1 Maret 2021, Gunung Sinabung teramati menghasilkan hembusan gas berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dengan ketinggian antar 50 meter hingga 1 kilometer dari puncaknya.

Sepanjang periode tersebut telah terjadi 37 kali erupsi eksplosif. Teramati guguran dengan jarak luncur 100 meter hingga 2 kilometer dari puncak. Gunung Sinabung juga teramati menghasilkan awan panas guguran dengan jarak luncur antara 1,5-2,5 kilometer.

Pada Selasa, Gunung Sinabung menghasilkan sedikitnya 13 kali rangkaian awan panas guguran sejak pukul 06.42 WIB. Jarak luncur awan panas berkisar 2-5 kilometer ke arah tenggara timur. Teramati kolom asap dari tubuh aliran awan panas guguran dengan ketinggian antara 4-5 kilometer.

Advertising
Advertising

PVMBG melansir rangkaian awan panas guguran yang terjadi pada hari ini juga telah terjadi beberapa kali sejak tahun 2013. Awan panas guguran terjadi akibat pembentukan kubah lava, yang disusul migrasi fluida batuan padat, cairan, dan gas ke permukaan yang mendorong kubah lava.

Migrasi fluida tersebut diindikasikan dari rekaman gempa Low Frequency dan Hybrid dari peralatan di pos pengamatan Gunung Sinabung. Kenaikan signifikan jumlah gempa Low Frequency dan Hybrid termati sejak minggu pertama Februari 2021, di ikuti dengan mulai terjadinya awan panas guguran.

Pengamatan visual dan kegempaan hingga Selasa pukul 09.00 WIB menunjukkan fluktuasi dalam pola yang masih tinggi, tetapi tidak ada indikasi peningkatan potensi ancaman bahaya, dikutip dari rilis PVMBG, Selasa, 2 Maret 2021.

PVMBG melansir, Gunung Sinabung masih berpotensi menghasilkan erupsi eksplosif kendati ancamannya masih di dalam radius yang direkomendasikan dalam status Level III gunung tersebut. Awan panas guguran dan guguran batuan lava pijar juga berpotensi terjadi seiring dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava di bagian puncak gunung tersebut.

PVMBG mematok daerah bahaya berada dalam radius 3 kilometer dari puncak, serta radius 4 kilometer untuk sektor timur-utara, dan radius 5 kilometer untuk sektor selatan-timur gunung tersebut. Masyarakat di seputaran gunung tersebut juga diminta menggunakan masker jika bepergian keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik Gunung Sinabung, mengamankan air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu tebal agar tidak roboh.

Warga yang bermukim di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta mewaspadai bahaya lahar.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

4 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

5 hari lalu

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

7 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

PVMBG menurunkan status Gunung Ruang menjadi Level III atau Siaga. Dengan status ini, potensi bahayanya berupa erupsi skala kecil.

Baca Selengkapnya

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

7 hari lalu

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

7 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

7 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

7 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

7 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya