Mengapa Banyak Kota di Indonesia Tak Bisa Penuhi Ruang Terbuka Hijau 30 Persen

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 Maret 2021 17:14 WIB

Aktivitas warga berolahraga di kawasan ruang terbuka hijau di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 18 November 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah minimal luas Ruang Terbuka Hijau atau RTH berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2007, tentang Penataan Ruang adalah 30 persen dari luas wilayah kota. Di mana dalam UU Peraturan Menteri (Permen) PU nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan disebutkan proporsi RTH pada wilayah perkotaan sebesar minimal 30 persen yang terdiri dari 20 persen ruang terbuka hijau publik dan 10 persen terdiri dari ruang terbuka hijau privat.

Namun sepertinya penerapan UU Nomor 6 tahun 2007 tersebut masih jauh dari harapan, pasalnya sebagian besar kota di Indonesia belum bisa menerapkan aturan tersebut. Menurut Kurnia yang melakukan penelitian di Depok, menyimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi kurang tersedianya RTH publik yaitu perencanaan pembangunan, implementasi rencana kerja, keterbatasan anggaran, lemahnya pengawasan, keterbatasan lahan, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan RTH.

Kurnia membagi faktor- faktor yang mempengaruhi implementasi RTH apabila dilihat dari sisi kebijakan atau hukum, berdasarkan penelitiannya terdapat faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung ketersediaan RTH yaitu apabila kebijakan alokasi RTH untuk kebijakan tata ruang wilayah tepat serta komitmen kota untuk mewujudkan Kota Hijau, adanya LSM yang memberikan kegiatan green action, serta tersedianya anggaran untuk ruang terbuka hijau. Sedangkan faktor penghambatnya adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam memelihara dan mengelola lingkungan dan program penghijauan yang masih kurang.

Rini dan tim melaporkan dalam jurnal Factors Influencing The Avaibility Of Green Open Space in East Surabaya, Architecture & Environtment, faktor yang mempengaruhi ketersediaan RTH baik di kampung maupun di perumahan formal meliputi banyak hal, yakni pengalokasian ruang terbuka hijau dalam perencanaan tata ruang, program penghijauan, koefisien dasar hijau atau rangka persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung, insentif dan disinsentif.

Faktor lain, menurut hasil penelitian Rini dkk. Juga meliputi bagaimana pengawasan dan pengendalian tata guna lahan, partisipasi masyarakat terhadap baik pemeliharaan maupun pengelolaan RTH, pengaruh tokoh masyarakat, kesadaran masyarakat, komunitas hijau, penghargaan dalam program reboisasi, fasilitator, dan keragaman inovasi penghijauan.

Advertising
Advertising

Sementara faktor ketersediaan RTH yang berpengaruh di kampung adalah keterbatasan lahan, kepadatan perumahan, perubahan tata guna lahan, dan terbatasnya dana. Untuk faktor ketersediaan RTH di perumahan formal adalah faktor koordinasi antara instansi pemerintah dan pengembang dan juga konsep yang ditawarkan pengembang.

Melihat banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi ketersediaan RTH, wajarlah tak banyak Kota yang mampu mengimplementasikan UU Nomor 26 tahun 2007 tersebut. Sebut saja Jogjakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta terang-terangan mengaku kesulitan bila harus memenuhi target RTH sesuai amanat undang-undang itu.

“Kalau Kota Yogya memenuhi target RTH sebesar 30 persen, artinya sebanyak empat kecamatan harus (dikorbankan) jadi ruang terbuka hijau semuanya,” ujar Suyana saat diwawancarai pada Februari 2020 lalu, yang saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Berita terkait

Cibis Park: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Daya Tariknya

3 hari lalu

Cibis Park: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Daya Tariknya

Untuk menemani weekend, Anda bisa datang ke Cibis Park yang terletak di daerah Pasar Minggu. Ini lokasi, jam buka, dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

8 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

11 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

21 hari lalu

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

Pekanbaru dan sekitarnya menawarkan pengalamanbaru bagi para wisatawan libur Lebaran 2024. Antara lain Istana Siak dan Asia Farm Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

29 hari lalu

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

Menurut sebuah studi, kota ini menempati urutan teratas sebagai kota terpopuler untuk melamar kekasih

Baca Selengkapnya

Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

35 hari lalu

Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk memperbaiki kesalahan apa pun yang menyebabkan kekalahan partainya dalam pemilihan lokal di Turki.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

46 hari lalu

7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

46 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpendek

46 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpendek

Salah satu kota dengan durasi puasa terpendek pada Ramadan 2024 ada di Indonesia, yaitu Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bolak Balik Dikepung Banjir, Tata Ruang Kota Semarang Disorot

53 hari lalu

Bolak Balik Dikepung Banjir, Tata Ruang Kota Semarang Disorot

Banjir yang mengepung Kota Semarang sejak Rabu malam hingga sepanjang Kamis, 13-14 Maret 2024, dinilai bukan hanya karena cuaca hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya