Ketua Tim Riset Unpad Bantah Pengakuan Ridwan Kamil Sudah Divaksin

Kamis, 4 Maret 2021 12:50 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan tanda suntik vaksin di puskesmas Garuda, kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat 28 Agustus 2020. Ridwan Kamil mendapatkan penyuntikan pertama sebagai relawan pada uji klinis tahap III vaksin COVID-19 Sinovac. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Bandung - Ketua tim riset uji klinis vaksin Sinovac tahap akhir dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil membantah pengakuan Ridwan Kamil telah disuntik vaksin Covid-19. Gubernur Jawa Barat itu merupakan relawan peserta uji vaksin Sinovac.

“Belum, belum dapat. Jumat besok dibuka datanya dan baru tahu apakah dapat vaksin atau plasebo,” kata Kusnandi yang dihubungi Kamis, 4 Maret 2021.

Tim riset Unpad berencana membuka data uji klinis di Bandung pada Jumat, 5 Maret 2021. Tujuannya, kata Kusnandi Rusmil, untuk mengetahui mana saja relawan yang telah mendapat cairan vaksin dalam uji klinis vaksin Sinovac, dan siapa saja yang mendapat suntikan berisi air dari plasebo.

“Seandainya nanti Gubernur dapat plasebo, dia akan divaksin,” ujar Kusnandi menegaskan.

Sepanjang riset yang dimulai Agustus 2020, data relawan termasuk penerima vaksin atau plasebo dirahasiakan dari siapa pun termasuk tim. Pengakuan Ridwan Kamil telah disuntik vaksin mengundang pertanyaan apakah kerahasiaan data riset telah bocor. “Datanya belum ada yang bocor,” kata Kusnandi.

Advertising
Advertising

Menanggapi pengakuan Ridwan Kamil itu, Kusnandi hanya membiarkan. “Enggak apa-apa, biarin aja, dia merasa yakin enggak apa-apa,” ujarnya.

Dia mengatakan, tim riset, penyuntik juga tidak tahu relawan mana saja yang mendapat cairan vaksin atau hanya air dalam plasebo. “Itu double blind namanya,” kata Guru Besar bidang Kesehatan Anak tersebut mengenai metodologi uji.

Selain itu, relawan juga dilarang mendapat suntikan vaksin di luar riset selama penelitian berlangsung. Setelah dibuka datanya Jumat besok, seluruh relawan uji vaksin yang ketahuan mendapat plasebo, akan divaksinasi. Tim riset merancang waktu dan tempat imunisasi relawan itu pekan depan secara khusus dan terpisah dengan vaksinasi massal.

Baca juga:
Unpad: Hasil Lengkap Uji Vaksin Sinovac di Bandung April 2021

Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak meragukan vaksinasi Covid-19. “Lihat Ridwan Kamil saja, kira-kira begitu. Saya sudah divaksin, saya sudah melewati tiga bulan dari suntikan kedua, badan sehat, alhamdulillah,” katanya, Rabu 3 Maret 2021.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

7 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

18 jam lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

1 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya