Uni Eropa Umumkan 4 Anak Muda Pemenang Kompetisi EU Social DigiThon

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 6 Maret 2021 06:54 WIB

Tangkapan layar empat pemenang EU Social DigiThon yang diumumkan secara virtual pada Jumat, 5 Maret 2021. Kredit: ANTARA/HO-Delegasi Uni Eropa Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Empat anak muda Indonesia keluar sebagai pemenang kompetisi ‘Social DigiThon’ yang digelar oleh Uni Eropa (EU) untuk menjembatani informasi digital dan teknologi dengan solusi masalah sosial dan hak asasi manusia terutama di tengah pandemi.

Baca:
Senjata Laser Baru Bidikan Amerika, Tembakkan Panas 1 Triliun Watt

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021, kompetisi tahun ini mengangkat tema “Aksi Muda untuk Perubahan” yang digelar oleh Delegasi Uni Eropa di Jakarta bekerja sama dengan Asosiasi Internet of Things (IoT) Indonesia (ASIOTI).

“Melalui kompetisi ini kami ingin menciptakan kaitan antara informasi digital, teknologi, serta solusi terhadap masalah sosial dan hak asasi manusia yang muncul akibat pandemi Covid-19,” kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Picket, dalam acara pengumuman pemenang.

Dia juga mengatakan bahwa melalui kompetisi tersebut, pihaknya berniat untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan generasi muda Indonesia.

“Kami menerima respon yang luar biasa dari anak muda yang menggunakan kreativitas dan pemikiran kritis mereka untuk memecahkan masalah kehidupan nyata di lingkungan mereka sendiri dengan solusi yang diciptakan sendiri,” tambahnya.

Advertising
Advertising

Pemenang pertama dari kompetisi itu, yakni proyek Gelang Anti Kekerasan dari Tim DikaEuy yang dipimpin M. Sulthan Mazaya yang menciptakan solusi perlindungan bagi perempuan dan anak-perempuan dengan menghubungkan gelang dengan aplikasi protokol keselamatan darurat.

Ada pula Tim Untuk Ibu pimpinan Jones Napoleon Autumn dengan proyek "Untuk Ibu: Pusat Kesehatan dan Jurnal Pendamping Kehamilan Wanita Indonesia" menjadi pemenang kedua, dan Tim Yudis Thiro Kabul Yunior dan Fattaa Septian Dwi Cahyo dengan inovasi "DTRON Smart Chair" yang menyediakan solusi bagi penyandang disabilitas, serta Tim Solutioner pimpinan Alfan Adi Chandra dengan "Aplikasi E-Learning untuk Penyandang Disabilitas, Sensorik Berbasis Artificial Intelligence" masing-masing menjadi pemenang ketiga.

Para pemenang berhak mendapatkan dukungan dana untuk mewujudkan gagasan mereka menjadi kenyataan. Pemenang pertama mendapatkan Rp 50 juta, sementara pemenang kedua meraih pendanaan Rp 30 juta dan masing-masing pemenang ketiga mendapatkan Rp 20 juta.

Keempat pemenang juga akan mengikuti program mentoring yang dipimpin oleh para ahli dari Uni Eropa.

ANTARA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

19 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

23 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

6 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya