Kasus Positif Covid-19 Balikpapan Jadi 33 dari Ratusan, PPKM Dianggap Efektif

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 9 Maret 2021 06:10 WIB

Kadinkes Balikpapan dr Andi Sri Juliarty. Kredit: ANTARA/Bovi Abdi

TEMPO.CO, Balikpapan - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mengaku kaget saat Senin, 8 Maret 2021, mendapati 33 kasus baru positif terinfeksi Covid-19.

Baca:
QS World University Rankings, Dua Bidang Studi di UGM Ini Terbaik di Indonesia

“Saya kaget, saya sempat menunda penyampaian informasi kepada media. Saya minta staf untuk mengecek lagi, apa benar cuma 33 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, di Balai Kota Balikpapan.

“Setelah dicek ulang, memang hanya 33. Jadi ya alhamdulillah secara keseluruhan ada penurunan kasus di Kota Balikpapan pada hari ini,” ujar Kadinkes itu pula.

Sejak pertengahan Januari 2021 ini, rata-rata kasus positif Covid-19 di Balikpapan mencapai 120-an kasus per hari. Jumlah 30-an ini sama dengan sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2020 lampau.

Kadinkes menyatakan pula bahwa biasanya antrean spesimen untuk diperiksa di laboratorium mencapai ratusan bahan. Namun, saat ini hanya ada 14 kasus.

Advertising
Advertising

“Jadi ada 14 spesimen yang tersimpan yang belum bisa terkonfirmasi. Biasanya yang tersimpan ada puluhan sampai ratusan. Ini saya tanya berulang-ulang juga ke tim surveilans, apa benar itu tersisa 14 saja,” ujarnya lagi.

Andi Sri Juliarty memperkirakan, penurunan drastis itu terjadi karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung dalam skala mikro. Pengawasan oleh satgas di tingkat rukun tetangga (RT) itu dinilai efektif membatasi penularan.

“Sekarang kan sudah tidak ada lagi RT yang dalam zona oranye, yang di RT itu ada 5-10 rumah yang penghuninya terpapar Covid-19,” kata Kadinkes lagi.

Permintaan agar yang masuk satu lingkungan untuk mencuci tangan, pakai masker, dan terus jaga jarak dianggap cukup efektif mendisiplinkan warga.

“Apakah ini juga sebab vaksin, saya kira belum, sebab baru tenaga kesehatan yang sudah 2 kali vaksin. Tapi kami sudah menuju kepada kekebalan kelompok itu,” ujarnya pula.

Dia kemudian merinci dari 33 kasus baru terkonfirmasi positif itu, 17 kasus dengan riwayat bergejala, 3 kasus riwayat tracing di tempat kerja, 9 kasus riwayat tracing di masyarakat, dan 4 kasus riwayat orang tanpa gejala (OTG).

Kemudian, 93 pasien sembuh atau selesai isolasi yakni 1 pasien dari isolasi perusahaan, 16 pasien dari RS Kanujoso Djatiwibowo, 6 pasien dari RS Pertamina, dan 70 pasien isolasi mandiri.

Adapun pasien Covid-19 yang meninggal dunia 2 orang, yakni laki-laki usia 44 tahun dan perempuan usia 36 tahun, meninggal di RS AWS Samarinda. Seluruhnya sebanyak 504 kasus kematian di Kota Balikpapan ini.

ANTARA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

22 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya