Terungkap, Misteri Awan Liar dan Berliku di Mars

Kamis, 11 Maret 2021 19:12 WIB

Dari Meteor, Ilmuwan Ungkap Iklim Planet Mars

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian telah dilakukan terhadap siklus hidup awan di Mars menggunakan kamera yang ada di pesawat luar angkasa Mars Express milik Badan Antariksa Eropa (ESA). Hasinya dibeberkan di Jurnal JGR Planets edisi akhir tahun lalu.

Anggota tim peneliti, Agustin Sanchez-Lavega dari University of the Basque Country, Spanyol, menyebut kelebihan 'Webcam Mars' yang digunakan dalam pengamatan tersebut. Menurutnya, banyak pengorbit Mars tidak dapat mengamati bagian permukaan planet itu sampai sore karena sifat orbitnya.

“Jadi ini benar-benar eksplorasi rinci pertama dari fitur yang menarik," ujar dia, seperti dikutip dari CNET, 10 Maret 2021.

Sifat awan yang fana dan orbit pesawat ruang angkasa di sekitar Mars membuat penelitian sulit dilakukan. Webcam Mars—lebih dikenal sebagai Kamera Pemantau Visual—memiliki resolusi webcam komputer 2003, tapi juga memiliki bidang pandang yang luas. Itulah sebabnya para peneliti menggunakannya untuk mempelajari awan.

Kamera itu mampu merekam awan yang muncul selama musim semi Mars dan bentangannya yang hingga 1.120 mil (1.800 kilometer). Menurut ESA, itu adalah awan 'orografis' terbesar yang pernah terlihat di Mars. Awan seperti itu terbentuk akibat angin yang didorong ke atas oleh fitur topografi.

Advertising
Advertising

“Fitur topografi ini seperti pegunungan atau gunung berapi di permukaan planet," kata ESA.

Awan melewati siklus pertumbuhan harian yang dimulai sebelum matahari terbit. Gambar-gambar yang diberikan juga menampilkan tingkat ekspansi yang cepat saat meluas dari Arsia Mons, gunung api yang terletak paling selatan dari tiga gunung berapi di Tharsis dekat khatulistiwa planet Mars, yang kemudian menguap saat hari menghangat.

Menurut Sanchez-Lavega, tim mendapatkan awan orografis di Bumi, tapi dinilai tak 'seliar' di Mars. "Memahami awan ini memberi kami kesempatan menarik untuk mencoba meniru formasi awan dengan model-model yang akan meningkatkan pengetahuan kita tentang sistem iklim di Mars dan Bumi," katanya menuturkan.

Awan liar dan berliku itu membentang sepanjang 1.100 mil terhitung dari kemunculannya di Arsia Mons. Ini sekaligus menjawab peristiwa tiga tahun lalu ketika para ahli mengira ada letusan gunung berapi besar di Mars.

Baca juga:
Robot Penjelajah NASA Perseverance Berhasil Mendarat di Mars

Awan panjang dan tipis di atas gunung berapi Arsia Mons di Mars disebutkan muncul secara musiman. "Dan sekarang para ilmuwan telah melihat dengan lebih baik bagaimana awan itu terbentuk dan menghilang."

CNET | ESA | JGR PLANETS

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

3 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

4 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

7 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

9 hari lalu

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.

Baca Selengkapnya

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

9 hari lalu

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

Sea Sun International adalah kompetisi seni internasional tahunan di Spanyol

Baca Selengkapnya

Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

11 hari lalu

Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

Sebelumnya Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado ditutup sejak erupsi 16 April. Abu vulkanik erupsi Gunung Ruang mengganggu penerbangan.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

11 hari lalu

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

11 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya