Lahar Dingin Gunung Merapi Mulai Bergerak Menuju 2 Sungai

Jumat, 12 Maret 2021 20:04 WIB

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 Maret 2021. Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Gunung Merapi mengalami 81 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 m ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mulai mendeteksi adanya pergerakan lahar dingin di sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi. Ini seperti yang teramati pada Kali Boyong dan Kali Gendol dua hari terakhir.

"Sore ini, Pukul 15.30 WIB, mulai terjadi aliran lahar pada alur Kali Boyong dengan intensitas di bawah sedang dan Pukul 17.27 WIB pada alur Kali Gendol dengan intensitas sedang," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida Jumat 12 Maret 2021.

BPPTKG mencatat sepekan ini terjadi hujan intensif di Pos Pengamatan Gunung Merapi. Intensitas curah hujan tertinggi tercatat sebesar 83 mm/jam selama 45 menit di Pos Kaliurang pada 2 Maret 2021. Sebelumnya, sempat dilaporkan pula aliran lahar dengan intensitas di bawah sedang pada 11 Maret 2021, pukul 12.57 WIB, pada alur Kali Boyong.

Aliran lahar di sejumlah sungai berhulu di Gunung Merapi ini terjadi akibat intensnya hujan dan aktivitas vulkanik yang terus menggeliat melepaskan material dalam bentuk guguran lava pijar dan awan panas. Dari pantauan sepekan terakhir 5–11 Maret 2021, BPPTKG mencatat awan panas guguran terjadi sebanyak 12 kali dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Adapun guguran lava juga teramati terjadi hingga sebanyak 226 kali dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.300 meter ke arah barat daya. "Tanggal 7 Maret 2021 pukul 22.18 WIB teramati guguran di kubah lava tengah kawah," kata Hanik.

Advertising
Advertising

Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya 11 Maret terhadap tanggal 5 Maret 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah. Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 785.600 meter kubik dengan laju pertumbuhan 13.500 meter kubik per hari.

Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 11 Maret terhadap tanggal 4 Maret 2021 menunjukkan ketinggian kubah relatif tetap yaitu sebesar 45 meter.

Secara kegempaan, dalam minggu ini Gunung Merapi mencatatkan 12 kali awan panas guguran (AP), 1 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 8 kali gempa Fase Banyak (MP), 1.164 kali gempa Guguran (RF), 64 kali gempa Hembusan (DG) dan 2 kali gempa Tektonik (TT). "Aktivitas kegempaan pada minggu ini masih masih didominasi oleh gempa permukaan seperti RF, DG dan AP," kata dia.

BPPTKG menyatakan hingga saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Baca juga:
Kemenkes: Semua Pasien Virus Corona B117 dan Kontak Eratnya Sehat

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. "Status aktivitas Gunung Merapi ditetapkan tetap dalam tingkat Siaga," katanya.

Berita terkait

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

4 menit lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

2 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

4 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

5 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

6 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

16 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

18 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

19 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

21 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

21 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya