Aktivitas Gunung Merapi Belum Turun, Lokasi Pengungsian Sleman Terus Disiagakan

Minggu, 14 Maret 2021 19:40 WIB

Bilik-bilik di barak pengungsian Gunung Merapi tetap disiagakan jika sewaktu-waktu ditempati warga sepanjang aktivitas Merapi belum diturunkan. Kredit: Dok.Humas Sleman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta belum mencabut atau menurunkan status Gunung Merapi yang dinaikkan dari Waspada ke Siaga sejak awal November 2020 lalu hingga Maret 2021 ini.

Baca:
Asap Gunung Merapi Terlihat Pekat, BPPTKG: Bukan Awan Panas

Aktivitas vulkanis Merapi dari catatan harian masih sangat fluktuatif dengan menyemburkan awan panas dan guguran lava meski jangkauannya dianggap masih relatif aman dari pemukiman terdekat warga lereng.

Meski seluruh pengungsi Merapi di wilayah Kabupaten Sleman sudah dipulangkan ke rumah masing-masing sejak awal Februari 2021 lalu, barak-barak pengungsian di Sleman terus disiagakan dan dibenahi agar makin layak standar protokol Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Sleman pun akhir pekan ini juga mendapatkan bantuan 23 bilik sebagai pelengkap barak pengungsian Purwobinangun, Pakem Sleman.

"Bantuan bilik ini disediakan untuk jaga-jaga bencana Merapi karena masih aktif," kata Sekretaris Daerah DI Yogyakarta Baskara Aji, Ahad, 14 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Adapun bilik yang disediakan di barak pengungsian Purwobinangun itu berupa bilik sekat yang dipasang dalam ruangan tempat pengungsi Merapi.

Setiap bilik atau sekat ini nantinya akan cukup untuk satu keluarga. Jadi jika warga harus kembali mengungsi, bisa lebih leluasa dan nyaman menempati.

Aji mengatakan bantuan bilik yang dihimpun melalui Baznas DIY dan Baznas Sleman itu untuk menyiapkan langkah-langkah preventif menghadapi bencana Merapi. "Langkah preventif karena saat ini kita juga masih menghadapi pandemi," kata Aji.

Bantuan bilik tersebut tidak hanya disediakan di barak Purwobinangun, tetapi juga disediakan di Barak Pengungsian Gayam, Kelurahan Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan Sleman.

Penyediaan bilik ini ditempatkan di dua lokasi barak pengungsian, yaitu Gayam, Glagaharjo dan Purwobinangun sebagai penopang pengungsian.

Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya mengatakan bahwa penyediaan bilik di tempat pengungsian tersebut merupakan hal yang penting. "Adanya bilik juga menjadi salah satu penerapan protokol kesehatan bagi pengungsi Merapi di masa pandemi Covid-19," kata dia.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan dari pantauan terakhir 14 Maret 2021 periode 12.00-18.00 WIB masih terjadi empat kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya.

Masyarakat tetap diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. "Warga agar tetap mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

1 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

2 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

14 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

16 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

16 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

17 hari lalu

BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

Pemerintah Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang perlu menyiapkan skenario atau mitigasi apabila terjadi terjangan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

19 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

24 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

25 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya