Naikkan Bantuan KIP, Nadiem Dorong Mahasiswa Miskin Lamar Prodi Bergengsi

Reporter

Antara

Sabtu, 27 Maret 2021 09:47 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021. Rapat ini juga membahas Laporan pengembangan/tindak lanjut rapat kerja tanggal 20 Januari 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mendorong siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk mendaftar ke program studi yang diinginkan di perguruan tinggi negeri terkenal di kota besar di Indonesia. Alasannya, bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada 2021 sudah dibuatnya jauh lebih tinggi hingga senilai total Rp 2,5 triliun.

“Bagi adik-adik yang ingin mengikuti seleksi PTN seperti UTBK-SBMPTN, sekarang adalah kesempatan bagi yang kurang mampu tapi berprestasi sekali bisa bermimpi untuk masuk ke program studi di kampus hebat di Indonesia,” ujar Nadiem dalam “Peluncuran Merdeka Belajar episode 9: KIP Kuliah Merdeka” yang dipantau di Jakarta, Jumat 26 Maret 2021.

Nadiem menjelaskan, jika ada siswa KIP Kuliah yang masuk ke program studi bergengsi di Indonesia, maka bisa mendapatkan bantuan hingga 12 juta per semester. Pun dengan bantuan biaya hidup yang kini mencapai Rp 1,4 juta per semester. “Jadi jangan khawatir jika diterima di kampus di Jakarta, karena biaya hidupnya disesuaikan dengan klaster daerahnya,” kata Nadiem.

Mendikbud menjelaskan kenaikan nilai bantuan KIP Kuliah merupakan akselerasi agar siswa-siswa yang berprestasi namun terkendala ekonomi untuk masuk ke kampus-kampus terbaik di Indonesia. KIP Kuliah ini untuk PTN dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Oleh karena itu, ia mengajak calon mahasiswa baru untuk tidak ragu memilih program studi unggulan pada perguruan tinggi terbaik di manapun lokasinya berada.

Orang tua juga diminta lebih percaya diri untuk mendorong anaknya yang memang memiliki potensi untuk melanjutkan ke jenjang kuliah. “Kualitas sumber daya manusia pun akan meningkat, dengan memastikan calon mahasiswa yang berpotensi dan kurang mampu dapat kuliah di prodi unggulan,” kata Nadiem.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Nadiem: Konservasi Aksara Jawa ke Platform Digital

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada hari itu meluncurkan Kartu Indonesia Pendidikan KIP Kuliah Merdeka yang merupakan perluasan dari program sebelumnya. Nadiem menamakannya KIP Kuliah Merdeka karena, menurutnya, mahasiswa tidak perlu ragu untuk memilih program studi terbaik di negeri ini. "Ini namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata eks bos Gojek itu.

Berita terkait

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

54 menit lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

58 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

21 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

3 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

6 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya