Waspada Malware Canggih Pencuri Data di Aplikasi Android

Senin, 29 Maret 2021 16:43 WIB

Ilustrasi Serangan Malware XHelper (Shutterstock) (Ant)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengungkap konfigurasi cloud tidak aman yang mengekspos data pengguna di ribuan aplikasi Android dan iOS sah beberapa pekan terakhir, kini peneliti Zimperium zLabs memperingatkan pengguna Android tentang aplikasi Android baru yang cerdas dan mengandung malware, berbentuk System Update.

Baca:
Redmi Note 10 Rilis Besok di Indonesia, Ini Harga Globalnya

Dikutip Tech Xplore, Minggu, 28 Maret 2021, malware ini dapat mencuri data, gambar, pesan dan merebut kendali atas seluruh ponsel Android. Setelah mengambil kendali, peretas atau hacker, bahkan bisa merekam audio dan panggilan telepon, melihat riwayat browser, mengambil foto dan mengakses pesan WhatsApp.

Peneliti zLabs menemukan dugaan aplikasi Pembaruan Sistem ini setelah mendeteksi aplikasi yang ditandai mesin malware z9 yang mengaktifkan deteksi pada perangkat zIPS. Investigasi menunjukkan aktivitas ini untuk melacak kampanye spyware canggih dengan kemampuan yang rumit.

Raksasa teknologi Google juga mengkonfirmasi bahwa aplikasi semacam itu tidak pernah ada atau direncanakan untuk dirilis di Google Play.

Advertising
Advertising

Dengan daftar ekstensif kemampuan kompromi, malware ini dapat mencuri pesan dari sistem instant messenger, termasuk file database pengguna menggunakan root, memeriksa bookmark dan pencarian browser default, riwayat pencarian dari Google Chrome, Mozilla Firefox dan browser Internet Samsung, mencari file dengan ekstensi khusus .doc, .docx, .pdf, .xls dan .xlsx.

Malware itu juga bisa memeriksa data clipboard dan konten pemberitahuan, mengambil foto berkala melalui kamera depan atau belakang, melihat aplikasi diinstal, mencuri gambar dan video, memantau melalui GPS, mencuri kontak telepon dan pesan SMS. Serta log panggilan dan informasi perangkat exfiltrate seperti nama perangkat dan penyimpanan data.

Selain itu, malware ini bahkan dapat menyembunyikan dirinya sendiri dari menu perangkat. Malware ini bekerja dengan menjalankan Firebase Command and Control (C&C) setelah penginstalan dari toko aplikasi pihak ketiga non-Google, yang tercantum di bawah nama "update" dan "refreshAllData".

Untuk meningkatkan legitimasinya, aplikasi berisi informasi fitur seperti keberadaan WhatsApp, persentase baterai, statistik penyimpanan, jenis koneksi Internet dan token layanan perpesanan Firebase. Setelah pengguna memilih untuk "memperbarui" informasi yang ada, aplikasi menyusup ke perangkat yang terpengaruh.

Saat komunikasi Firebase membuat perintah yang diperlukan, server C&C khusus menggunakan permintaan POST untuk mengumpulkan data yang dicuri. Tindakan penting yang memicu eksfiltrasi oleh aplikasi termasuk menambahkan kontak baru, menginstal aplikasi baru melalui contentObserver Android atau menerima SMS baru.

TECH XPLORE | ZIMPERIUM ZLABS


Berita terkait

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

10 jam lalu

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

Google sedang mengembangkan desain antarmuka baru dari Google Maps. Masih diujicoba untuk pengguna Android.

Baca Selengkapnya

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

3 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

4 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

4 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

5 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

5 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

5 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

7 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

7 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya