Air Purifier, Alat Penyaring Udara yang Laku Keras di Beijing dan New Delhi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 30 Maret 2021 12:43 WIB

Air Purifier Mobil. Sumber: auto2000.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Komponen air purifier, filter adsorben atau katalis seperti arang (karbon) dapat hilangkan bau dan polutan gas seperti senyawa organik yang mudah menguap atau ozon. Air purifier ini terdiri dari bahan berserat atau berpori yang berfungsi menghilangkan partikel padat seperti debu, serbuk sari, jamur, dan bakteri dari udara.

Alat penyaring udara ini digunakan dalam aplikasi, terutama untuk membangun sistem ventilasi dan mesin. Sistem kerjanya, udara yang bertebaran di dalam ruangan disedot dengan bantuan kipas dan kemudian terjadi proses penyaringan pada bagian filter yang letaknya berada di bagian belakang air purifier. Udara yang telah selesai di saring kemudian disalurkan ke luar melalui pemyalur udara yang tersedia.

Berdasarkan hasil penelitian Retroscreen Virology dari Inggris, keberadaan alat ini memiliki efektivitas membasmi virus dan bakteri. Pengerjaan penelitian ini dengan memasukan virus dalam kotak kemudian menggunakan air purifier, dan hasilnya kemudian tampak penurunan jumlah aktivitas virus.

Udara yang dikeluarkan tentunya sudah menjadi segar dan bebas polusi karena debu, kuman, bakteri, partikel di dalam udara sudah disaring terlebih dahulu. Efektivitas kemampuannya untuk membersihkan udara bisa mencapai hingga 95 persen.

Penelitian sebelumnya dilakukan di Inggris, ternyata tak membuat bahwa penggunaan Air Purifier populer di negara barat, justru air purifier ini terus berkembang di Asia.

Advertising
Advertising

Baca: Air Purifier Ampuh Cegah Virus Corona, Mitos Atau Fakta

Data dikutip dari laman Akademi Ilmuan Muda Indonesia (Almi), menyebutkan sebab tingginya permintaan alat pembersih udara ini dengan nilai pasar lebih dari US$30 miliar atau Rp 424 triliun per tahun pada 2023. Seperti di kawasan dengan tingkat polusi tinggi di luar ruangan seperti pusat kota Beijing, Cina atau New Delhi, India.

Meskipun sudah mengalami berbagai macam pengembangan teknologi air purifier, terdapat beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan, masih mengutip dari sumber Almi, Beberapa alat membuat gas menempel pada penyaring yang terbuat dari arang, kemudian terdapat air purifier lain yang menggunakan radiasi UV untuk mempercepat reaksi kimia yang mengubah gas menjadi karbon dioksida dan air.

Kesimpulannya, pengembang atau produsen belum menerbitkan data yang menjamin bahwa proses ini tidak mengubah senyawa yang relatif jinak menjadi sesuatu yang lebih berbahaya.

Meski demikian, efektivitas membersihkan udara dari debu salah satunya bermanfaat untuk mengurangi terjadinya risiko aeroallergen yaitu senyawa yang dapat menginduksi imunoglobulin melalui paparan berupa inhalasi (dihirup), juga asma. Namun perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan filter dalam air purifier supaya tidak menjadi sumber menyebarnya penyakit-penyakit baru.

TIKA AYU

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

1 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

1 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

7 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

10 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

11 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

17 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

23 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya