Pandemi Covid-19, Data 17 Negara Ungkap Lonjakan Kematian Ibu dan Bayi

Reporter

Antara

Kamis, 1 April 2021 10:13 WIB

Petugas medis mengoperasikan fasilitas baru inkubator untuk pasien bayi yang terinfeksi virus corona (COVID-19) di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis 30 April 2020. Kapasitas ruangan untuk penanganan pasien corona RS tersebut bertambah dari sebelumnya dilakukan di tiga lantai Gedung Kiara (lantai 1, 2, dan 6) menjadi empat lantai dengan tambahan di lantai 4. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, London - Pandemi Covid-19 telah meningkatkan kematian ibu dan bayi saat persalinan hingga sekitar sepertiganya. Menurut tinjauan data internasional yang diterbitkan pada Rabu 30 Maret 2021, pandemi secara keseluruhan memperburuk hasil kehamilan di seluruh dunia.

Data tersebut berasal dari 40 studi di 17 negara. Mereka tidak menganalisis dampak langsung infeksi Covid-19 selama kehamilan, tetapi dirancang untuk melihat dampak kolateral dari pandemi pada hasil sebelum kelahiran, kelahiran, dan pascakelahiran.

Hasilnya menemukan bahwa penguncian atau karantina wilayah secara terbatas maupun total (lockdown) telah menyebabkan gangguan pada layanan persalinan. Selain juga ketakutan untuk menghadiri fasilitas kesehatan yang secara umum mengarah kepada hasil yang lebih buruk bagi wanita dan bayi.

Tinjauan data yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet Global Health itu mengungkap peningkatan keseluruhan dalam risiko lahir mati dan kematian ibu selama pandemi. Muncul juga temuan dampaknya pada negara-negara miskin yang tidak proporsional alias lebih besar.

Studi itu juga menemukan bahaya yang signifikan bagi kesehatan mental ibu. Dari 10 studi yang termasuk menganalisis kesehatan mental ibu, enam di antaranya menemukan peningkatan depresi pascalahir, kecemasan ibu, atau keduanya.

"Pandemi COVID-19 berdampak besar pada sistem perawatan kesehatan," kata profesor Asma Khalil, yang ikut penelitian itu di St George's University of London. "Gangguan itu telah menimbulkan kematian ibu dan bayi yang sebenarnya bisa dihindari, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah."

Baca juga:
Lockdown Covid-19 Bisa Sebabkan 7 Juta Kehamilan yang Tak Diharapkan

Jogender Kumar dari Institut Pascasarjana Pendidikan dan Penelitian Medis di India menyoroti perbedaan yang mengkhawatirkan dalam perawatan kesehatan. Di negara-negara miskin sumber daya, bahkan dalam keadaan normal, dia mengatakan, sudah merupakan tantangan untuk menyediakan penanganan yang memadai untuk pemeriksaan sebelum kelahiran, keadaan darurat kebidanan, persalinan kelembagaan universal dan perawatan maternitas yang terhormat. "Pandemi Covid-19 telah memperlebar celah ini," katanya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

7 jam lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

1 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

2 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

5 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

5 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

8 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

8 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya