Video Awan Serupa Tsunami di Pekalongan, Ini Kata BMKG

Reporter

Tempo.co

Minggu, 4 April 2021 10:59 WIB

Heboh video yang menunjukkan awan bak tsunami di Pekalongan, Jawa Tengah. Video diunggah di YouTube, Sabtu 3 April 2021. Tangkapan layar YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video mengungkap peristiwa awan memanjang di langit Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bak gelombang ombak di laut. Video berdurasi 1 menit 53 detik itu diunggah akun Sinsuin Shot di media sosial YouTube pada Sabtu, 3 April 2021.

Video menyebutkannya sebagai fenomena langit berbentuk tsunami. Penampakannya pada pukul 8 pagi dan menggegerkan warga Kota Pekalongan. "Terlihat dari seluruh wilayah Kota Pekalongan," bunyi satu bagian narasi yang mengiringi video itu.

Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hari Tirto Djatmiko, mengatakan fenomena dalam video merupakan penampakan dari awan Arcus. Penampakan awan jenis itu juga pernah membuat heboh warga Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam, pada Agustus tahun lalu.

Lebih tepatnya, Hari menyebutnya roll cloud yakni salah satu jenis awan arcus atau awan rendah, panjang dan tipis yang terkait dengan awan hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang. "Awan tersebut terkadang terlihat di bawah awan Cumulonimbus dengan ketinggian hingga sekitar dua kilometer,” katanya via aplikasi perpesanan WhatsApp, Minggu 4 April 2021.

Awan tersebut, Hari menjelaskan, berbentuk kolom horizontal yang dapat menggelinding atau bergulung panjang apabila dalam awan mengalami perbedaan arah angin di lapisan bagian atas dan bawah. Hal tersebut terjadi ketika suatu aliran udara dingin yang turun dari awan Cumulonimbus sampai mencapai tanah.

Advertising
Advertising

Udara dingin itu, diindikasikan menyebar dengan cepat di sepanjang tanah kemudian mendorong udara lembap dan hangat yang ada di sekitarnya ke atas. "Saat udara ini naik, uap air mengembun membentuk pola awan arcus," kata dia.

Baca juga:
Awan Bergulung di Meulaboh, Kenali Arcus dan Fitur Lain Pelengkap Awan

Hari menambahkan, saat awan arcus terbentuk dengan awan Cumulonimbus dan downdraft, biasanya disertai hujan lebat atau hujan es, kilat atau petir dan angin kencang. "Jenis awan arcus lainnya adalah shelf clouds yang merupakan awan rak yang sering dikaitkan dengan garis badai, dan sering kali dilaporkan sebagai awan dinding," katanya.

Berita terkait

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

20 menit lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

4 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

5 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

5 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

6 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

12 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

19 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

21 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

22 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya