TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi LG mengonfirmasi bahwa mereka menutup divisi bisnis smartphone miliknya. Keputusan itu tidak mengejutkan, karena beberapa laporan sebelumnya mengklaim bahwa perusahaan asal Korea Selatan itu akan berhenti dari bisnis ponselnya.

Baca:
Game Super Mario Bros Ini Laku Dilelang Rp 9,6 Miliar, Ciptakan Rekor Baru

Dikutip GSM Arena, Senin, 5 April 2021, pengumuman tersebut datang setelah dewan direksi menyetujui keputusan strategis itu. Dalam pernyataan resminya, LG menjelaskan, menjauh dari bisnis ponsel akan memungkinkannya untuk fokus pada area lain.

“Seperti komponen kendaraan listrik, perangkat yang terhubung, rumah pintar, robotika, kecerdasan buatan, dan solusi business-to-business, serta platform dan layanan,” ujar pihak LG.

Sementara, ponsel cerdas LG yang tersedia saat ini masih akan dijual di pengecer. LG menjanjikan dukungan perangkat keras dan perangkat lunak kepada pelanggan yang sudah ada untuk waktu yang tidak ditentukan yang akan berbeda di setiap wilayah.

Sebelumnya, LG Jerman bulan lalu mengkonfirmasi bahwa mereka akan merilis pembaruan OS Android 11. Khususnya untuk ponsel seperti LG Velvet 4G, LG Velvet 5G, LG G8X, LG G8S, LG Wing, LG K52, dan LG K42 .

Proses penghapusan divisi seluler LG secara bertahap diharapkan akan selesai pada 31 Juli. Meskipun inventaris produk kemungkinan akan tersedia setelah tanggal itu.

LG akan melanjutkan upaya R&D di bidang jaringan komunikasi termasuk proyek-proyeknya di 6G, dan akan fokus pada penguatan daya saingnya di bidang lain, seperti dikutip Gizmochina.

Ada juga konfirmasi bahwa semua teknologi inti LG yang dikembangkan dalam dua dekade terakhir akan dipertahankan dan dimasukkan ke dalam produk merek tersebut di masa mendatang.

GSM ARENA | GIZMOCHINA