Tiga Orangutan Dilepasliarkan di Kawasan TNBK Kapuas Hulu

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 7 April 2021 06:12 WIB

TEMPO.CO, Putussibau - Tiga ekor orangutan dilepasliarkan di hutan kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) Daerah Aliran Sungai (DAS) Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Baca:
Ahli ITB Ungkap Cara Petir Tropis Bisa Membakar Kilang Pertamina Balongan

"Tiga ekor orangutan itu dilepasliarkan di hutan TNBK DAS Mendalam yang sebelumnya sudah dilakukan survei bahwa hutan tersebut aman dan akan diawasi oleh tim monitoring sampai orangutan itu bisa hidup secara liar di habitatnya," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu Arief Mahmud, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa, 6 April 2021.

Arief mengatakan pelepasliaran itu sudah ketujuh kalinya dilakukan di kawasan TNBK dengan total sudah ada 16 ekor, bahkan sudah ada orangutan yang berkembang biak memiliki satu ekor anak.

Menurut dia, dalam menjaga populasi orangutan melibatkan warga setempat di Desa Nanga Ovat DAS Mendalam termasuk tim monitoring juga bersama masyarakat.

"Kami yakin populasi orangutan tetap terjaga dan kami pun lakukan pemberdayaan kepada masyarakat contoh di bidang pendidikan, kami buka taman baca, petugas kami membantu mengajar di sekolah karena memang kondisi pendidikan di daerah itu memprihatinkan, kemudian kami juga ada berikan beasiswa untuk anak sekolah," jelas Arief.

Perwakilan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Dini Wahyu mengatakan tiga ekor orangutan itu hasil penyerahan secara sukarela dari masyarakat di luar Kapuas Hulu, namun kawasan TNBK di Kapuas Hulu memenuhi syarat untuk pelepasliaran orangutan.

"Di kawasan TNBK itu layak untuk pelepasliaran orangutan, karena memiliki pakan untuk kelangsungan hidup dan populasi orangutan," kata Dini.

Menurut Dini, orangutan selama ini didominasi penyerahan dari masyarakat ke BKSDA yang kemudian dititipkan untuk proses rehabilitasi salah satunya Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang.

"Jadi orangutan itu terlebih dahulu di rehabilitasi untuk mengembalikan keliarannya sehingga dapat bertahan hidup di hutan bebas," jelas Dini.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang drh Victor Vernandes mengatakan sebelumnya ada 13 ekor Orangutan dilepasliarkan, kemudian saat ini ada tiga ekor dan masih ada sekitar 33 ekor orangutan masih tahap rehabilitasi.

Menurut Victor, tiga ekor yang akan dilepasliarkan itu sudah menjalani masa rehabilitasi kurang lebih bertahun-tahun.

"Jadi tidak mudah untuk mengembalikan keliaran orangutan, apalagi yang sudah terbiasa dengan makanan layaknya seorang manusia, istilahnya kita sekolahkan atau proses rehabilitasi sampai orangutan tersebut benar-benar bisa kita lepas liarkan dan mampu hidup di hutan dengan makanan yang tersedia di hutan," kata Victor.

ANTARA

Berita terkait

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

8 jam lalu

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

Orangutan memiliki kecerdasan lebih tinggi dari simpanse dan gorila.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

2 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

4 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

4 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

5 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

5 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

6 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

6 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

6 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya