TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pendaftaran Domain Tingkat Tinggi Negara di Eropa (CENTR) merilis data pertumbuhan domain tingkat tinggi seluruh dunia, di antaranya merilis domain global (gTLD) dan merilis kode negara domain tingkat tinggi (ccTLD).

Baca:
PANDI: Pengguna Domain .id Sentuh 500 Ribu, Tumbuh Tercepat di ASEAN

Dalam kategori ccTLD, menurut data dari CENTRstats pada kuartal 4 edisi 33 tahun 2020, pertumbuhan tertinggi ccTLD dicatat domain .id (Indonesia) dengan pertumbuhan sebanyak 40 persen, disusul oleh .cy (Siprus) dengan pertumbuhan 23 persen dan .ar (Argentina) sebanyak 22 persen. Penghitungan ini berdasarkan periode September 2020.

Gunawan Tyas Jatmiko selaku Deputi Pengembangan Bisnis dan Kerjasama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengaku senang atas pencapaian yang diraih .id. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari strategi pemasaran yang dijalankan PANDI selaku Registri nama domain .id.

"Capaian ini tidak terlepas dari strategi pemasaran yang PANDI jalankan, dengan melihat situasi dan kondisi saat ini tentu membutuhkan perlakuan berbeda dalam melakukan penetrasi. Berkat kerja keras PANDI selama ini, berimbas pada peningkatan jumlah pengguna domain .id," ungkap Gunawan

CENTR saat ini memiliki 53 anggota penuh dan sembilan anggota asosiasi. Mereka bertanggung jawab atas lebih dari 80 persen dari semua nama domain kode negara yang terdaftar di seluruh dunia. Tujuan dari CENTR adalah untuk mempromosikan dan berpartisipasi dalam pengembangan standar tinggi dalam pendaftaran ccTLD.

CENTR mencatat permintaan pembelian domain mencapai puncaknya pada November 2020 dengan data peningkatan rata-rata 27 persen dari tahun ke tahun (CENTR30).

Peningkatan jumlah domain yang mengalami tren kenaikan yang sangat positif di tahun 2020, bahkan menyita perhatian Pengelola Domain Tingkat Asia Pasifik (APTLD). Pasalnya peningkatan pengguna domain .id yang signifikan tersebut, merupakan torehan tertinggi sedunia.