10 Startup Pertanian, Dari Mencarikan Investor Hingga Membasmi Para Tengkulak

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 10 April 2021 06:10 WIB

Petani memanen tanaman kangkung di lahan pertanian kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 5 Januari 2021. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan mengungkapkan masih ada sekitar 414 hektare area persawahan di Ibu Kota yang tersebar di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak lama kesejahteraan petani sebatas angan-angan. Hal ini karena permainan tengkulak yang mempersulit petani jual komoditi panennya dengan untung maksimal. Hal inilah yang membuat minat kaum muda untuk mendalami bidang pertanian sangat rendah. Padahal Indonesia adalah negara yang unggul di bidang pertanian.

Namun akibat perkembangan digital bisnis startup yang bergerak di bidang e-commerce dan layanan on demand mulai menjamur. Tak ketinggalan, upaya memajukan bidang pertanian pun digalakkan lewat startup agribisnis. Tujuan utamanya meningkatkan kesejahteraan petani.

Lebih jauh lagi startup dan aplikasi pertanian ini dapat membantu terciptanya produk pertanian yang berkualitas. Selain itu, petani juga tahu perkembangan informasi soal harga pasar hasil tanamnya. Poin terpenting, petani lebih mudah belajar cara bercocok tanam hingga menemukan solusi masalah pertaniannya.

Menilik pada keunggulan yang dijanjikan, mulailah bermunculan startup agribisnis dengan aplikasi pertanian andalannya. Berikut beberapa startup dan aplikasi pertanian yang marak berkembang:

1. Pantau harga, merupakan aplikasi pertanian berupa ruang transaksi jual beli antara penjual dan konsumen. Sifatnya transparan dengan informasi harga beragam komoditas pangan.

Advertising
Advertising

2. Selanjutnya ada karsa, sebuah aplikasi pertanian yang memberikan informasi pertanian untuk petani, produsen produk pertanian hingga pemerintah. Berkat aplikasi ini juga, pemerintah bisa tahu apa saja yang dibutuhkan oleh petani.

3. Ci-Agriculture. Sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai media edukasi para petani mulai dari proses tanam benih, pemberian pupuk, lalu obat-obatan tanaman dan kegiatan bertani lainnya. Tak hanya itu, aplikasi ini juga menyambungkan petani dengan distributor, konsumen, pun crop insurance sebagai asuransi terhadap proses bertaninya para petani.

4. Eragano, sebuah startup yang menawarkan solusi pertanian secara menyeluruh. Mulai dari hulu hingga hilir. Lengkap dengan solusi yang ditawarkan. Mulai dari penyediaan pasar penjualan perlengkapan tani hingga memberi pinjaman modal bagi petani.

5. Agromaret. Beroperasi sejak 2009 silam. Tujuan aplikasi ini untuk mengurangi dominasi pasar. Sehingga menciptakan peluang pasar yang jangkauannya lebih luas. Sehingga petani kecil pun bisa menjual hasil taninya ke konsumen langsung.

6. iGrow, sebuah platform wadah investasi bidang pertanian. Dapat dipantau secara online. Aplikasi ini mempertemukan tiga pihak penting industri pertanian. Mulai dari investor, petani hingga konsumen.

7. 8villages. Aplikasi ini jadi wadah bertukar informasi petani dengan pakar pertanian. Petani dapat menyampaikan keluh kesah terkait pertumbuhan tanamannya, selanjutnya para pakar akan menawarkan solusinya.

8. TaniHub. Sebuah event startup weekend di tahun 2015. Platform yang dibuat bisa memangkas jalur distribusi, sehingga petani dapat langsung menjual hasil panennya kepada konsumen.

9. Mirip dengan TaniHub, aplikasi Limakilo juga berusaha menghilangkan peran tengkulak dalam rantai distribusi bahan pangan.

10. Terakhir adalah aplikasi Sikumis, sebuah platform startup pertanian yang menjual berbagai hasil bumi. Aplikasi ini bukan hanya soal produk pertanian, tapi juga perikanan, peternakan hingga perkebunan pun tersedia.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca juga: Ada 2.219 Startup di RI, Erick Thohir: Top Five Terbanyak di Dunia

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

11 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

15 jam lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

3 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

5 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

5 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

18 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya