Menang Lomba Bibit Sukun, Anak Petani ini Dapat Rp 10 Juta dari Doni Monardo

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 April 2021 10:35 WIB

Ilustrasi buah dan daun sukun. Banyakcerita.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswi Institut Pertanian Bogor atau IPB University Tri Setia Candra Kartika berhasil memenangkan lomba Pembibitan Sukun Terbanyak, mahasiswa Program Pendidikan Kompetensi Umum kelas Science Technology 20 ini menerima hadiah senilai total Rp10 juta.

Hadiah tersebut diberikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo saat penganugerahan Juara Lomba Pembibitan Sukun pada Minggu, 11 April 2021 lalu.

Dilansir dari laman website IPB, Kartika sempat menitikkan air mata ketika menerima hadiah lomba tersebut. Doni Monardo sempat mengira Kartika merupakan putri seorang tentara bila ditilik dari namanya, namun Kartika mengaku bahwa dirinya merupakan anak petani.

Ketua Dewan Juri yang juga Guru Besar IPB University dari Fakultas Pertanian, Prof Hadi Susilo Arifin, mengatakan kegiatan ini diinisiasi oleh Letjen TNI Doni Monardo yang menantang Generasi Z yang saat ini duduk di tingkat satu dalam Program Pendidikan Kompetensi Umum IPB University, untuk berlomba membuat bibit sukun sebanyak-banyaknya.

Tantangan tersebut disampaikan Doni Monardo saat menjadi pembicara di Studium Generale pada Mata Kuliah Pertanian Inovatif beberapa waktu lalu. “Yang berhasil membuat bibit sukun terbanyak akan mendapatkan hadiah sepuluh juta rupiah. Tantangan tersebut dinyatakan oleh Letjen Doni di penghujung kuliah umumnya. Satu jam kemudian ada ralat melalui pesan WA, bahwa hadiah total ditambahkan menjadi 35 juta rupiah,” tutur Prof Hadi, dikutip Tempo dari ipb ac.id pada Selasa, 20 April 2021.

Advertising
Advertising

Lomba Pembibitan Sukun Terbanyak yang diprakarsai oleh Doni Monardo ini diikuti sebanyak 63 peserta yang kemudian dewan juri melakukan seleksi menjadi 39 peserta. “Yang paling penting juga, bisa terlihat keadaan dan performa pembibitan sukun before dan after. Selanjutnya dewan juri memilih kembali dari 39 semi-finalis, menjadi 20 finalis yang maju ke babak final,” ujar Prof Hadi.

Selain Kartika, terdapat sepuluh pemenang lainnya yang juga mendapat hadiah masing-masing Rp2.5 juta sesuai kriteria terbaik baik itu dari judul, kata-kata bijak, proses pembibitan, performa pembibitan, penyajian video, penyajian poster, teknik presentasi oral, motivasi mengikuti lomba, serta pembibitan terkreatif, dan pembibitan terinovatif.

“Dari karya-karya mahasiswa tingkat pertama IPB University, banyak yang mencerahkan kita semua terutama ide-ide kreatif dan inovatifnya,” tutur Prof Dr Toni Bachtiar, Direktur PPKU IPB University yang juga diberi penghormatan menyampaikan hadiah dan sertifikat kepada pemenang. Sementara itu, semua ke-39 semi finalis juga menerima sertifikat dan sebuah buku “Sepiring Sukun di Pinggir Kali”: Kiprah Doni Monardo Menjaga Alam.

Dalam sambutannya, sebagai Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan pohon sukun memiliki akar yang menyebar hingga belasan meter, yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah pergerakan tanah dan longsor.

Selain itu, kata Doni Monardo, akar sukun mampu menyerap banyak air, saat pohon sukun mencapai usia 30 hingga 40 tahun, di sekeliling pohon tersebut akan muncul banyak sumber air yang bisa dimanfaatkan sebagai langkah mitigasi saat kekeringan.

“Keunggulan akarnya yang bisa mengikat banyak air juga bisa menjadi salah satu pencegah terjadinya banjir. Selain itu, tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia ini bisa menjadi solusi dari masalah krisis pangan di Tanah Air,” kata Doni Monardo.

Kenapa pohon sukun yang dipilih? Hadi menjelaskan bahwa pohon sukun merupakan salah satu jenis tanaman asli di Indonesia. Kandungan gizi di dalam buah sukun menjadikannya salah satu sumber pangan yang potensial.

Namun, tanaman ini sudah mulai dilupakan oleh masyarakat di Indonesia, oleh sebab itu, Doni Monardo bersama IPB ingi mengenalkan kembali “oleh” dan “untuk” Generasi Z ini menjadi penting untuk membuat sukun memiliki pamor sebagai sumber karbohidrat yang bisa diunggulkan di waktu kini dan mendatang.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Cerita Doni Monardo Bertemu Anak Pahlawan Citarum Harum

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

12 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

3 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

3 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

4 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya