Terjadi Kerumunan Gempa di Danau Toba, Sebab Aktivitas Vulkanik?

Kamis, 22 April 2021 08:56 WIB

Ilustrasi gempa. abcnews.com

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, tidak panik dan khawatir dengan fenomena kerumunan gempa yang terdeteksi sedang terjadi. BMKG telah mencatat setidaknya 63 kali gempa lemah dari balik Danau Toba sejak 23 Januari hingga 20 April 2021.

Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menyatakan gempa swarm bukan sekali ini terjadi di Indonesia. Beberapa fenomenanya pernah terjadi beberapa kali, di antaranya di Klangon, Madiun pada Juni 2015; Jailolo, Halmahera Barat pada Desember 2015; dan Mamasa, Sulawesi Barat saat November 2018.

Pada beberapa kasus gempa kerumunan, Daryono menambahkan, gempa banyak terjadi karena proses-proses kegunungapian atau vulkanik. "Hanya sedikit diakibatkan oleh aktivitas tektonik murni," ujarnya.

Advertising
Advertising

Gempa swarm vulkanik terjadi karena adanya gerakan fluida magmatik yang mendesak dengan tekanan ke atas dan ke samping tubuh gunung melalui saluran magma atau bagian yang lemah berupa retakan dan patahan dari suatu gunung.

Selain berkaitan dengan kawasan gunung api, beberapa laporan menunjukkan bahwa aktivitas swarm juga dapat terjadi di kawasan nonvulkanik. Swarm juga dapat terjadi di kawasan dengan karakteristik batuan yang rapuh sehingga mudah terjadi retakan.

"Fenomena gempa swarm di Samosir ini tentu sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut dan menjadi tantangan bagi para ahli kebumian kita untuk mengungkap penyebab sesungguhnya," kata Daryono.

Wisawatan menikmati pemandangan Danau Toba dari kawasan The Kaldera Toba Nomadic Escape di Pardamean Sibisa, Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 22 Februari 2021. Hamparan air Danau bewarna biru menjadi pemandangan apik saat berkunjung ke Tanah Batak. Pohon pinus yang menjulang tinggi menambah segarnya udara di sekitarnya. ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI

Dia mengakui, tergolong jarang terjadi, dampak gempa swarm jika kekuatannya cukup signifikan dan guncangannya sering dirasakan dapat meresahkan masyarakat. Namun dia menegaskan bahwa dari berbagai kasus di berbagai wilayah, dampaknya tidak membahayakan jika bangunan rumah di zona swarm tersebut memiliki struktur yang kuat.

Adapun dari Danau Toba, sebuah danau kaldera gunung api purba, jaringan seismograf BMKG mencatat kekuatan gempa terkecil bermagnitudo 0,8 dengan kedalaman 2 kilometer pada 19 April 2021. Sedangkan gempa dengan magnitudo terbesar mencapai 3,9 yang terjadi pada 15 Maret 2021 dengan kedalaman 5 kilometer.

"Gempa ini sempat dirasakan sebagai guncangan lemah oleh warga Samosir dalam skala intensitas II MMI," katanya lewat keterangan tertulis Rabu, 21 April 2021.

Baca berita sebelumnya:
Gempa Lagi dari Bawah Danau Toba, Kedua Sepanjang Maret

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

2 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

10 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

11 jam lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

13 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

18 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

21 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya