Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pencarian KRI Nanggala-402, Virus Corona B.1.1.7
Reporter
Tempo.co
Editor
Erwin Prima
Kamis, 22 April 2021 22:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Indonesia meminta bantuan Singapura untuk pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala-402 di perairan sekitar 60 mil utara Bali. Kapal selam dengan 53 awaknya itu dinyatakan hilang kontak saat menyelam hendak melakukan uji tembak torpedo, Rabu pagi, 21 April 2021.
Berita terpopuler selanjutnya tentang seruan Indonesia untuk penyelamatan Kapal Selam KRI Nanggala-402 dan 53 awaknya telah direspons sejumlah Angkatan Laut negara tetangga. Di antaranya adalah Angkatan Laut Singapura yang telah menggerakkan kapal MV Swift Rescue. Kapal khusus misi pendukung dan penyelamatan kapal selam itu telah bertolak dari pangkalannya di Tanah Merah, Singapura, menuju perairan Bali pada Rabu sore.
Selain itu, kemunculan varian baru SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, bukan hanya mendatangkan masalah bagi umat manusia. Dua laporan pada Maret lalu mengungkap bukti pertama kalau hewan peliharaan anjing dan kucing juga dapat terinfeksi B.1.1.7, varian virus itu yang diketahui lebih menular karena memiliki tingkat infeksi lebih tinggi.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Ini Sebab Singapura Bergerak Cari Kapal Selam KRI Nanggala
Indonesia meminta bantuan Singapura untuk pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala-402 di perairan sekitar 60 mil utara Bali. Kapal selam dengan 53 awaknya itu dinyatakan hilang kontak saat menyelam hendak melakukan uji tembak torpedo, Rabu pagi, 21 April 2021.
"Malam ini sudah bergerak MV Swift Rescue menuju perairan Bali, estimasi tiga hari perjalanan," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat dihubungi Tempo pada Rabu, 21 April 2021.
MV Swift Rescue adalah kapal teknologi yang dioperasikan Angkatan Laut Singapura. Kapal dengan kemampuan Submarine Escape and Rescue (SMER) ini dilengkapi, di antaranya, Submarine Rescue Vehicle (SRV) bernama Deep Search and Rescue Six (DSAR 6) yang dioperasikan terintegrasi dengan Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV).
Ada pula wahana robotik yang dikendalikan dari jauh alias Remotely Operated Vehicle (ROV) sebagai garda terdepannya menyelidik di dasar laut hingga kedalaman 500 meter. MV Swift Rescue juga dilengkapi landas pacu helikopter di atas deknya untuk kebutuhan transportasi lebih cepat marinir yang menjadi korban mendapatkan layanan medis.
2. Kapal Selam KRI Nanggala Hilang, Singapura Kirim MV Swift Rescue
Seruan Indonesia untuk penyelamatan Kapal Selam KRI Nanggala-402 dan 53 awaknya telah direspons sejumlah Angkatan Laut negara tetangga. Di antaranya adalah Angkatan Laut Singapura yang telah menggerakkan kapal MV Swift Rescue. Kapal khusus misi pendukung dan penyelamatan kapal selam itu telah bertolak dari pangkalannya di Tanah Merah, Singapura, menuju perairan Bali pada Rabu sore.
MV Swift Rescue dilengkapi kemampuan Submarine Escape and Rescue (SMER). Kapal yang dibuat dan dioperasikan ST Marine, anak perusahaan Singapore Technologies Engineering, dengan nilai kontrak $400 juta atau setara Rp 5,8 triliun ini mencakup di dalamnya sebuah Submarine Rescue Vehicle (SRV) bernama Deep Search and Rescue Six (DSAR 6).
Pengoperasian DSAR 6 terintegrasi dengan Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV). Merekalah yang nantinya akan dikirim menyelam di lokasi Kapal Selam Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak dengan dukungan sebuah wahana robot yang dikendalikan dari jauh alias Remotely Operated Vehicle (ROV).
ROV ini yang akan berperan membantu para kru menemukan dan melihat lokasi pasti kapal selam yang dicari. ROV juga akan membersihkan puing yang ada di sekitar lokasi untuk operasi penyelamatan oleh DSAR 6.
3. Virus Corona B117 Juga Menginfeksi Hewan Peliharaan Anjing dan Kucing
Kemunculan varian baru SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, bukan hanya mendatangkan masalah bagi umat manusia. Dua laporan pada Maret lalu mengungkap bukti pertama kalau hewan peliharaan anjing dan kucing juga dapat terinfeksi B.1.1.7, varian virus itu yang diketahui lebih menular karena memiliki tingkat infeksi lebih tinggi.
SARS-CoV-2 jenis B.1.1.7 pertama kali teridentifikasi di Inggris, dan di negara itu pula dua laporan pertama infeksi pada hewan peliharaan oleh varian tersebut berasal. Pada hewan-hewan peliharaan itu terdiagnosa myocarditis—peradangan pada jaringan otot jantung, yang bila serius, bisa menyebabkan gagal fungsi organ itu.
Namun laporan yang ada tak menyertakan bukti kalau si varian virus corona itu sebagai penyebab gejala tersebut. Bahkan belum ada bukti pula kalau varian itu bisa berbahaya pada hewan. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Potensi Gempa Banyumas, Kapal Selam TNI AL Hilang