TikTok Hadapi Gugatan Privasi Data dari Jutaan Anak di Inggris

Jumat, 23 April 2021 19:09 WIB

Ilustrasi aplikasi TikTok (ANTARA/Arindra Meodia)

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial berbasis video TikTok menghadapi gugatan privasi data yang diajukan atas nama jutaan anak di Inggris dan Eropa. Gugatan itu menuduh TikTok dan perusahaan induknya ByteDance melanggar undang-undang perlindungan data pribadi.

Gugatan itu diajukan oleh Anne Longfield, mantan Komisaris Anak Inggris. Menurutnya, data setiap anak yang telah menggunakan aplikasi TikTok sejak Mei 2018, terlepas dari status akun atau pengaturan privasinya, kemungkinan telah dikumpulkan secara sepihak.

“Dikumpulkan untuk kepentingan pihak ketiga yang tidak diketahui,” bunyi isi gugatan, seperti dikutip Gadget NDTV, Kamis 22 April 2021. Gugatan itu menyatakan berusaha untuk menghentikan TikTok yang secara ilegal memproses informasi data jutaan anak dan menuntut informasi pribadi apa pun dihapus.

Kasus ini mengikuti peningkatan pengawasan aplikasi oleh beberapa pengawas data Uni Eropa. Tahun lalu, regulator perlindungan data Uni Eropa berjanji untuk mengkoordinasikan penyelidikan potensial ke perusahaan Cina, membentuk satuan tugas untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pemrosesan dan praktik TikTok.

Di Amerika Serikat, ByteDance didenda US$ 5,7 juta pada 2019 oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC) untuk tuduhan bahwa Musical.ly, yang dibeli oleh ByteDance dan diganti namanya menjadi TikTok, secara ilegal mengumpulkan informasi anak. Itu adalah hukuman FTC terbesar dalam kasus privasi anak-anak.

Advertising
Advertising

TikTok mengatakan bahwa klaim dalam kasus di Inggris “kurang berdasar" dan akan membela diri dengan penuh percaya diri. Bagi aplikasi video pendek itu, privasi dan keamanan adalah prioritas utama. “Kami memiliki kebijakan, proses, dan teknologi yang kuat untuk membantu melindungi semua pengguna, dan pengguna remaja kami pada khususnya,” kata TikTok.

Gugatan diajukan pada Desember 2020, tapi rinciannya baru dirilis pada Rabu, 21 April 2021. Jika kasusnya berhasil, anak-anak bisa mendapatkan kompensasi ribuan poundsterling dari TikTok. Para penggugat memperkirakan bahwa ada lebih dari 3,5 juta anak di Inggris saja yang terdampak.

GADGET NDTV | INDIA TODAY

Baca juga:
Raksasa Teknologi Bergabung dalam Gugatan Melawan Perusahaan Spyware Israel

Berita terkait

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

11 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

18 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

2 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya