Vaksin AstraZeneca: Inggris Catat 168 Kasus Penggumpalan Darah, 32 Meninggal

Reporter

Antara

Minggu, 25 April 2021 02:11 WIB

Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi masal di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Senin, 22 Maret 2021. Pemerintah Provinsi Bali menggelar vaksinasi masal dengan menggunakan vaksin merek AstraZeneca buatan Inggris. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, London - Badan Pengawas Obat di Inggris, MHRA, mengatakan bahwa telah tercatat 168 kasus pembekuan atau penggumpalan darah di antara penerima dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca hingga Kamis, 22 April 2021. Angka itu setara 7,9 kasus per sejuta dosis vaksin AstraZeneca yang telah disuntikkan.

Per pekan sebelumnya, jumlah kasus itu tercatat sebanyak 100 atau 4,9 kasus per sejuta dosis. Adapun total 21,2 juta dosis pertama yang sudah dibagikan di Inggris.

"Saya berharap jumlah kasus sebenarnya bakal segera jelas setelah laporan stabil, tetapi sudah jelas bahwa ini akan tetap menjadi peristiwa yang sangat langka," kata Adam Finn, Profesor Pediatri di Bristol University, Jumat 23 April 2021.

Tercatat total 32 laporan kematian akibat pembekuan atau penggumpalan darah itu, dibanding 22 laporan per pekan lalu. Itu artinya, tingkat kematian akibat pembekuan darah turun dari 22 menjadi 19 persen.

Inggris mengimbau agar penerima vaksin di bawah usia 30-an menerima vaksin selain AstraZeneca untuk menekan peluang efek samping penggumpalan darah itu. MHRA sebelumnya menemukan bukti adanya kaitan pembekuan darah langka dengan kadar trombosit rendah.

Namun tetap MHRA mengatakan bahwa efek samping itu langka dan mengimbau agar sebagian masyarakat lainnya tetap disuntik vaksin AstraZeneca. Preferensi bagi orang berusia di bawah 30 tahun untuk mendapatkan suntikan lain, didasarkan pada risiko rendah infeksi Covid-19 pada kelompok usia itu, dikombinasikan dengan prevalensi infeksi yang rendah di Inggris.

"Menurut tinjauan yang berlangsung saat ini, imbauan tetap bahwa manfaat vaksin lebih besar ketimbang risikonya pada sebagian besar orang," kata MRHA, Kamis, menegaskan lagi imbauan untuk vaksin tersebut.

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.

Advertising
Advertising



Kondisi itu berbeda dengan sejumlah negara Eropa seperti Prancis, yang memutuskan untuk membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca pada mereka yang berusia di atas 55 tahun. Norwegia, negara pertama yang mendapati kasus penggumpalan darah yang langka namun fatal itu, bahkan akan menawarkan suntikan vaksin mRNA sebagai dosis kedua kepada penerima dosis pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca di negaranya.

Norwegia telah per 11 Maret menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca. Otoritas kini sedang menunggu laporan dari komisi pemerintah yang akan diserahkan pada 10 Mei tentang apakah akan melanjutkan peluncuran vaksin tersebut.
"Klarifikasi soal dosis kedua diperlukan sebelum ... komisi menyampaikan laporannya," kata Menteri Kesehatan Bent Hoeie melalui pernyataan Jumat.

Sekitar 135.000 orang, terutama petugas kesehatan, menerima vaksin AstraZeneca sebelum peluncurannya ditangguhkan. Kalau terealisasi, Norwegia menjadi negara terkini yang mencampurkan penggunaan vaksin bersama dengan Denmark, Finlandia, Prancis dan juga Jerman.

Sumber: Reuters

Baca juga:
Terungkap, Kenapa Pasien Parah Covid-19 Alami Pembekuan Darah

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

10 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

16 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya