Sosok Letkol Heri Oktavian, Komandan yang Gugur Bersama KRI Nanggala-402

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 April 2021 13:47 WIB

Letkol Laut (P) Heri Oktavian

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Heri Oktavian bersama tiga Arsenal dan 49 awak kapal lainnya dinyatakan gugur dalam tugas setelah kapal selam yang dikomandoinya tersebut dinyatakan hilang kontak saat latihan penembakan torpedo pada Rabu, 21 April 2021 dini hari.

Terakhir kali kapal selam terpantau berada di 95 kilometer sebelah utara dari Pulau Bali, kemudian pada Sabtu, 24 April 2021 TNI AL mengisyaratkan kapal tersebut tenggelam dan keesokan harinya, Minggu, 25 April 2021 kapal selam KRI Nanggala-402 terdeteksi berada di kedalaman air 838 meter dan dalam keadaan terbelah tiga.

Sebelum menjabat sebagai Komandan KRI Nanggala-402 pada April 2020, Letkol Laut (P) Heri Oktavian sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Awal Kapal Selam atau Dansekasel di Pusat Pendidikan Khusus atau Pusdiksus Komando Pendidikan Operasi Laut pada November 2019, menggantikan pejabat Plt Mayor Laut (P) Agus Pujiono.

Komandan Sekasel merupakan unsur pelaksana di lingkungan Pusdiksus yang bertugas membantu Komandan Pusdiksus untuk menyelenggarakan pendidikan pengembangan profesi lingkup sekolah yang berhubungan dengan Kapal Selam.

Ketika dilantik sebagai Dansekasel pada November 2019, pangkatnya masih Mayor Laut (P) Heri Oktavian, M.Sc,. Mayor Laut (P) Heri Oktavian, M.Sc menggantikan Komandan Sekasel sebelumnya, yaitu Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana, S.M. Jabatan Komandan Sekasel Pusdiksus ini sebelumnya kosong, karena pejabat lama harus menempati jabatan baru, untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut untuk sementara pelaksana harian dijabat Mayor Laut (P) Agus Pujiono hingga akhirnya digantikan oleh Letkol Heri Oktavian tersebut.

Advertising
Advertising

Serah terima jabatan Dansekasel tersebut dilaksanakan dalam upacara militer di lapangan apel Sekasel Pusdiksus Kesatrian Kodikopsla Ujung Surabaya yang dihadiri oleh pejabat Pusdiksus, di antaranya Komandan Sekolah Pasukan Katak, Komandan Sekolah Penyelam, Komandan Sekolah Penerbangan dan jajaran Pusdiksus Kodikopsla Kodiklatal.

Komandan KRI Nanggala-402 yang juga anak dari Komisaris (purn) Imron, anggota kepolisian yang pernah bertugas di Brimob Polda Lampung ini tercatat pernah beberapa kali meraih prestasi, satu di antaranya mendapatkan prestasi atas keberhasilannya selama menjabat sebagai Komandan Sekasel.

Selain itu, ayah dua anak ini juga pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Staf dan Komando atau Sesko TNI di Jerman. Heri Oktavian yang merupakan alumnus SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta atau Muhi itu juga pernah mengenyam kuliah di Rajaratnam School of International Studies, Singapura.

Jabatan Dansekasel yang dijabat Heri Oktavian tersebut hanya berlangsung sekitar 1 tahun, sebelum akhirnya pada 3 April 2020, Mayor Heri Oktavian menyerahkan tongkat komando Dansekasel kepada Mayor Laut (P) Fufuk Ariek Akhiranto. Mayor Heri Oktavian kemudian naik pangkat menjadi Letkol Laut dan menduduki jabatan baru sebagai Komandan KRI Nanggala-402.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca Juga: Jokowi: Pemerintah Jamin Pendidikan Putra 53 Prajurit KRI Nanggala-402 hingga S1

Berita terkait

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

2 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

12 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

15 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

16 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

16 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

17 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

17 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

18 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

18 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya