5 Hari Internet Mati, Transportasi dan Usaha Online di Papua Terganggu

Rabu, 5 Mei 2021 12:39 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan internet di Papua, khususnya wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura serta sekitarnya, mengalami gangguan sejak Jumat, 30 April 2021, karena adanya perbaikan kabel optik bawah laut. Hal itu menyebabkan transportasi dan usaha online di sana terkena dampaknya.

Hari Suroto, yang bekerja di Balai Arkeologi Papua, menceritakan bahwa selama lima hari matinya jaringan internet itu membuat aktivitas ekonomi terganggu.

“Terutama pelaku usaha UMKM market place lokal sangat terganggu, pendapatan berkurang banyak, jasa kurir antarbarang, juga pendapatan menurun,” ujar dia melalui pesan SMS, Selasa malam, 4 Mei 2021.

Saat ini, kata Hari, dirinya hanya menggunakan fitur telepon dan pesan SMS untuk berkomunikasi. “Itu pun masih sering gagal.”

Selain itu, gangguan internet juga berdampak pada para pengemudi ojek online dan taksi online. Selama pemadaman internet tersebut, mereka tidak bisa lagi mendapatkan penumpang melalui aplikasi.

Advertising
Advertising

“Mereka hanya melayani pelanggan melalui pesan SMS atau telepon biasa. Pendapatan mereka juga berkurang drastis,” tutur Hari.

Hari berharap jaringan internet di Papua segera diperbaiki, terutama jaringan kabel optik bawah laut. Menurutnya, perlu dicarikan solusi lain selain dengan penggunaan jaringan optik bawah laut.

“Apalagi Oktober 2021 nanti bakal ada event besar, Papua jadi tuan rumah PON XX. Tentu saja itu bisa membuat pelanggan ojek dan taksi online akan meningkat,” ujar dia.

Secara terpisah, General Manager Network Operation & Quality Management Telkomsel Maluku & Papua, Adi Wibowo menjelaskan gangguan itu terjadi karena adanya pemeliharaan Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) PT Telkom ruas Biak-Sarmi.

Adi mengatakan Telkomsel bersama PT Telkom Indonesia akan mempercepat pemulihan layanan internet tersebut. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan di wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan sekitarnya,” tutur Adi.

Baca:
Telkomsel Sebut Jaringan Internet di Papua Mati Karena Perbaikan Kabel Optik

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

6 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

11 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya