Jerman Tolak Proposal AS untuk Lepas Hak Paten Vaksin Covid-19 Sementara

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 8 Mei 2021 22:51 WIB

Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech COVID-19. Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin covid-19 REUTERS/Andreas Gebert

TEMPO.CO, Berlin - Pemerintah Jerman menolak proposal Amerika Serikat (AS) untuk melepas hak paten atas vaksin Covid-19, demikian disampaikan Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn kepada wartawan pada Jumat, 7 Mei 2021.

Spahn mengatakan bahwa sebagai pusat inovasi, Jerman memiliki kepentingan untuk melindungi hak kekayaan intelektual. Perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech merupakan salah satu pembuat vaksin Covid-19 bekerja sama dengan perusahaan farmasi AS Pfizer.

AS mengusulkan agar paten perusahaan farmasi atas vaksin Covid-19 dilepas sementara waktu. Produsen-produsen di seluruh dunia kemudian dapat memproduksi vaksin tanpa membayar biaya lisensi apa pun kepada perusahaan yang mengembangkan vaksin tersebut.

"Masalah utamanya bukan soal paten, melainkan kapasitas produksi," kata Spahn. "Produksi vaksin mRNA (messenger ribonucleic acid) secara khusus bukanlah sesuatu yang entah bagaimana dapat dilakukan di bawah lisensi di pabrik mana pun. Ini soal transfer teknologi, yang biasanya akan lebih baik dalam kerja sama."

Dengan Covid-19 yang tengah berkecamuk di India, Spahn mengatakan bahwa Jerman secara umum berkomitmen untuk mendukung negara tersebut. Jerman akan membantu setiap mitra kerja sama di India dalam menyiapkan kapasitas produksi vaksin Covid-19.

Advertising
Advertising

Spahn menekankan bahwa Uni Eropa akan "melakukan produksi untuk dunia, dengan mengetahui bahwa kita semua tidak akan aman sampai semua orang di dunia aman."

Mengingat rencana perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech untuk memproduksi antara dua hingga tiga miliar dosis vaksin Covid-19 buatannya per tahun, Spahn mengatakan Jerman akan secara signifikan meningkatkan ekspor vaksin.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Pengumuman WhatsApp: Pengguna Tolak Pembaruan 15 Mei Akan Alami Ini

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

8 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

10 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

11 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

16 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

16 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

17 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya