Di Cina, Roket Jatuh Timpa Desa Beberapa Kali Terjadi

Reporter

Terjemahan

Minggu, 9 Mei 2021 16:13 WIB

Sebuah roket pengangkut yang membawa satelit terakhir dari Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System/BDS) diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 23 Juni 2020. Kredit: Xinhua/Jiang Hongjing

TEMPO.CO, Jakarta - Program antariksa Cina kini berada di antara yang paling maju di dunia. Negara ini bolak balik melakukan peluncuran roket setiap tahunnya, melampaui jumlah di negara lain.

Cina tak hanya meluncurkan roket membawa satelit, tapi juga misi berawak ke orbit Bumi, eksplorasi ke Bulan, hingga yang sedang dilakukan: mengorbit Mars dan membangun sebuah stasiun antariksa sendiri.

Di balik perkembangan pesat kemampuan teknologi dirgantara dan antariksanya itu, sayangnya, Cina telah mengabaikan beberapa ketentuan peluncuran roket. Bukan hanya absen untuk kemampuan mengendalikan proses re-entry roket bekas pakai, Cina rupanya tak mengikuti ketetapan situs peluncuran yang sebaiknya berada jauh dari permukiman.

Lokasi ideal situs peluncuran roket adalah di laut. Tujuannya, menjauhi risiko bahaya dari aktivitas peluncuran. Selain juga mencegah dampak pelepasan roket pendorong tahap pertama dan kedua dari setiap peluncuran. Tahap-tahap itu biasanya dilakukan tak lama setelah roket berhasil mengangkasa tapi masih di bawah atmosfer Bumi.

Pengabaian ketentuan itu oleh Beijing telah berbuah sejumlah kejadian mengerikan ketika roket-roket pendorong beberapa kali jatuh menimpa desa. Satu kejadian pada 2019, misalnya, menimpa sebuah desa tak jauh dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang. Desa itu menjadi 'tumbal' dari peluncuran mulus roket pembawa sepasang satelit Beidou.

Advertising
Advertising

Situs arstechnica.com mencatat peristiwa itu bukan yang pertama. Kejadian paling terkenal adalah pada 1996 lalu ketika roket, saat itu generasi Long March-3B, tiba-tiba melintir setelah diluncurkan dan jatuh di pedesaan. Laporan resmi pemerintah Cina kala itu menyebut enam orang tewas karenanya--meski sumber-sumber media Barat berspekulasi jumlah korban tewas sampai ratusan orang.

Update final identifikasi sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalimantan Tengah pada Senin 4 Januari 2021. Badan Antariksa Nasional Cina mengkonfirmasi kepemilikannya tapi itu bukan badan roket. (LAPAN)

Cina memang tidak seperti negara lainnya yang memilih kawasan pantai untuk situs-situs peluncuran roketnya. Cina justru membangun tiga pusat peluncuran utama jauh dari perairan karena ketegangan Perang Dingin negara itu dengan Amerika Serikat maupun Uni Soviet pada masanya. Cina membangun di pedalaman dengan alasan keamanan.

Baca juga:
Pecahan Roket Cina Terdampar di Perairan Kalimantan Tengah

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

18 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

19 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

23 jam lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya