TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lebih dari setahun eksklusif di perangkat iOS, platform obrolan suara Clubhouse merilis aplikasi Android. Ini akan tersedia dalam versi beta di OS seluler Google tersebut di Amerika Serikat, dan memungkinkan pengguna untuk mendaftar dan berpartisipasi dalam ruang obrolan.

Dalam unggahan di blog resminya, rencana Clubhouse selama beberapa minggu ke depan adalah mengumpulkan umpan balik dari komunitas, memperbaiki masalah yang terlihat. “Dan menambahkan beberapa fitur akhir seperti pembayaran dan pembuatan klub sebelum meluncurkannya secara lebih luas,” tulis Clubhouse.

Dikutip The Verge, Minggu, 9 Mei 2021, aplikasi Android, yang menurut perusahaan telah menjadi permintaan teratas dari komunitasnya sejauh ini, akan diluncurkan ke pasar berbahasa Inggris lainnya. Serta seluruh dunia dalam beberapa hari dan minggu mendatang.

Pengguna di luar Amerika akan dapat melakukan pra-pendaftaran untuk akses melalui halaman Clubhouse di Google Play Store, untuk diberi tahu saat aplikasi Android tersedia di wilayah mereka. Namun, platform tersebut akan tetap hanya untuk undangan saat ini, yang berarti masih tidak terbuka untuk sembarang orang.

“Ini sebagai bagian dari upaya untuk menjaga pertumbuhan platform tetap terukur," kata perusahaan itu.

Selama Juni-September 2021, perusahaan berencana untuk mulai memigrasi jutaan pengguna iOS yang telah masuk daftar tunggu sementara perusahaan membangun infrastruktur aplikasi.

Meskipun akses terbatas, Clubhouse telah menghasilkan gebrakan yang signifikan, sebagian berkat popularitas awalnya dengan kerumunan modal ventura yang tersebar di sekitar Silicon Valley.

Namun, kegembiraan awal tersebut membuat beberapa perusahaan teknologi besar tertarik untuk meluncurkan fitur audio yang serupa. Twitter telah meluncurkan fitur Spaces, Discord menambahkan Stage Channels, serta Facebook, Spotify, Slack, LinkedIn, dan Reddit semuanya sedang dalam tahap untuk menambahkan fitur khusus audio yang serupa ke layanan mereka.

Perusahaan mengakui dalam postingannya yang mengumumkan aplikasi Android bahwa platform telah berkembang lebih cepat dari yang diharapkan. "Ini memiliki kelemahan, karena beban menekan sistem kami—menyebabkan pemadaman server meluas, kegagalan notifikasi, dan melampaui batas algoritme penemuan awal kami," tulis unggahan tersebut.

Hal tersebut, kata Clubhouse, membuat pihaknya mengalihkan fokus ke perekrutan, perbaikan, dan pembangunan perusahaan, daripada pertemuan komunitas dan fitur produk. Sekarang, dengan rilisnya di Android, Clubhouse akhirnya mengizinkan pengguna Amerika dengan undangan OS smartphone terbesar di dunia untuk terlibat.

THE VERGE | CLUBHOUSE | PHONE ARENA

Baca:
Jatuh Liar, Roket Cina Tembus Atmosfer Menghunjam Laut Dekat Maladewa