Kasus Covid-19 Yogya Turun Drastis Saat Lebaran, Belum Jelas Sebabnya

Minggu, 16 Mei 2021 01:00 WIB

Suasana di salah satu kampung Wirobrajan, Yogyakarta, pascakasus penularan Covid-19. Satu RT di kampung tak jauh dari Malioboro ini terpaksa di-lockdown sementara. (Dok. Kampung Tangguh Bencana Wirobrajan)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama tiga hari terakhir, 13-15 Mei 2021, penambahan kasus baru Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan tren penurunan. Pada 13 Mei atau Lebaran hari pertama, kasus baru tercatat 105 kasus. Pada 14 Mei turun menjadi 97 kasus dan pada Sabtu ini,15 Mei, kasus baru turun lagi menjadi 94.

Kasus baru harian di bawah 100 kasus di DIY ini bisa dibilang menggembirakan sepanjang medio awal April hingga awal Mei sebelum lebaran. Sehari sebelum Lebaran, Rabu 12 Mei 2021, kasus baru Covid-19 di DIY masih sempat mencapai 217.

"Jumlah sampel harian yang diperiksa selalu di atas standar WHO untuk DIY, per hari minimal 555 sampel, per minggu 3.880 sampel," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih, Sabtu 15 Mei 2021.

Berty membandingkan, saat kasus baru di DIY melonjak di atas 200 kasus per hari, jumlah sampel yang diperiksa juga sama dengan tiga hari terakhir.

Berty mengaku belum mengetahui apa sebab pasti turunnya kasus baru dua hari terakhir hingga di bawah 100 kasus. "Yang pasti (jumlah sampel) yang ditest juga tidak diturunkan, tracing juga terus berjalan meski libur," kata Berty.

Advertising
Advertising

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY Irene mengatakan laboratorium yang ia pimpin juga tetap bekerja optimal memeriksa sampel yang dikirimkan dari kabupaten/kota se DIY. "Kalau di laboratorium kami (pengiriman) sampel juga tidak menurun, laboratorium tetap beroperasi tanpa libur dan sampel tetap banyak yang masuk," kata dia.

Gugus Tugas Covid-19 DIY mencatat hingga Sabtu 15 Mei 2021, total kasus terkonfirmasi Covid-19 DIY menjadi 41.871 kasus di mana jumlah kasus sembuh total 38.368 kasus. Penambahan kasus meninggal ada lima kasus sehingga total kasus meninggal menjadi 1.063 kasus.

Baca juga:
Dari India Sampai Laos, Asia Catat Lonjakan Tercepat Kasus Baru Covid-19

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

10 menit lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

6 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

6 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

7 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

8 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

8 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya