WhatsApp Ajak Setujui Pembaruan di Aplikasi, Ini Reaksi yang Didapat

Reporter

Terjemahan

Senin, 17 Mei 2021 05:07 WIB

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi perpesanan dari Facebook, WhatsApp, akhirnya menetapkan Terms of Service atau Ketentuan Layanan yang baru per Sabtu, 15 Mei 2021. Ini adalah tundaan dari Februari lalu setelah sempat memicu kehebohan di antara banyak penggunanya.

"OK. Let’s do this. No, we can’t see your personal messages. No, we won’t delete your account. Yes, you can accept at any time," bunyi pesan WhatsApp dalam unggahan di akun resminya di media sosial Twitter tepat pada 15 Mei lalu.

Tetap, pada unggahan itu, pro dan kontra menyertai. Unggahan itu per artikel ini dibuat lebih dari 3.000 like, tapi tak sedikit pula yang menanggapinya dengan kecaman. Nada yang disampaikan berisi pesimistis dengan jaminan keamanan data dan metadata privasi pengguna pascapembaruan ketentuan tersebut.

Kekhawatiran yang muncul masih sama, data pribadi yang bakal dibagi WhatsApp dengan perusahaan induknya, Facebook. Perbandingan data pribadi pengguna yang ditambang oleh aplikasi-aplikasi perpesanan pun muncul kembali yang menunjukkan WhatsApp sebagai 'yang terburuk' dibandingkan Signal dan Telegram. Seperti pada Februari lalu, ajakan untuk pindah aplikasi pun bergema.

Mereka yang kontra juga mengkritik WhatsApp untuk perlakuan kepada pengguna yang tidak setuju pembaruan ketentuan itu. Mereka merujuk langkah 'membombardir' pengguna dengan notifikasi hingga akhirnya berubah pikiran--sebelum fungsi layanan aplikasi dibatasi.

Advertising
Advertising

Beberapa lalu mengungkap dan mencari info untuk membatalkan persetujuan yang telah diberikan atas ketentuan baru WhatsApp itu. "I accept by error, how can I decline," kata satu akun. Atau, yang lainnya yang mengatakan, "Please send the notification once again. I want to deny the new terms."

Sebelumnya, langkah WhatsApp untuk tetap memberlakuan Term of Service yang baru telah diumumkan dalam blog resmi perusahaan. Untuk itu, WhatsApp menyatakan tidak akan menghapus akun pengguna yang menunda atau menolak memberikan persetujuan atas pembaruan tersebut.

Pembaruan kebijakan privasi disebut WhatsApp hanya dilakukannya untuk opsi WhatsApp Bisnis. Pesan percakapan pribadi tetap terenkripsi end-to-end.

"Setelah memberi setiap orang waktu untuk me-review, kami akan melanjutkan mengingatkan kepada mereka yang belum sempat melakukannya, untuk membaca dan menerimanya," kata WhatsApp sambil menambahkan, "Setelah beberapa minggu kemudian tak berubah, pesan pengingat yang diberikan barulah akan menjadi persisten."

Baca juga:
Pilih WhatsApp atau Telegram atau Signal? Ini Tips dari Pakar di Kaspersky

Berita terkait

Fitur Komunitas Versi Baru, Cara Medsos X Tumbuhkan Jejaring Pencuit

18 jam lalu

Fitur Komunitas Versi Baru, Cara Medsos X Tumbuhkan Jejaring Pencuit

X mendorong pertumbuhan jejaring pengguna melalui fitur Komunitas versi terbaru.

Baca Selengkapnya

Catat, Inilah Daftar Aplikasi Bawaan HP Xiaomi yang Memiliki Kerentanan Keamanan

21 jam lalu

Catat, Inilah Daftar Aplikasi Bawaan HP Xiaomi yang Memiliki Kerentanan Keamanan

Aplikasi bawaan Xiaomi baru-baru ini mengalami kerentanan keamanan. Apa saja aplikasinya?

Baca Selengkapnya

Elon Musk Paripurnakan Branding X.com, Sebagian Pengguna Pilih Tetap Sebut Twitter

1 hari lalu

Elon Musk Paripurnakan Branding X.com, Sebagian Pengguna Pilih Tetap Sebut Twitter

Langkah final dilakukan Elon Musk dengan mengarahkan semua pengguna Twitter.com ke domain baru, X.com, per Jumat lalu, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

3 hari lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

3 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

Jejak Alan Walker, DJ yang Viral Sebarkan Nomor Ponsel

3 hari lalu

Jejak Alan Walker, DJ yang Viral Sebarkan Nomor Ponsel

DJ internasional, Alan Walker atau pria yang memiliki nama lengkap Alan Olav Walker ini lahir pada 24 Agustus 1997. Dia akan menggelar konser 8 Juni.

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

4 hari lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

4 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

WhatsApp Siapkan Fitur Baru Stiker dengan Kata Kunci dan Tidak Perlu Edit di Aplikasi

4 hari lalu

WhatsApp Siapkan Fitur Baru Stiker dengan Kata Kunci dan Tidak Perlu Edit di Aplikasi

Fitur stiker teranyar yang dikembangkan WhatsApp disebut memudahkan pengguna untuk menemukan stiker yang dicarinya.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

4 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya