5 Ciri Pencemaran Tanah, Bahaya Jika Sudah Tak Ada Mikroorganisme dan Jamur

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 Mei 2021 16:25 WIB

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memasang papan peringatan di dekat gundukan tanah yang diduga tercemar limbah B3 di kawasan Marunda, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2018. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menemukan tujuh titik gundukan material diduga limbah B3 di sekitar kawasan Rusun Marunda pada akhir Desember 2018. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pencemaran tanah ialah kondisi di mana tanah sudah terkontaminasi bahan kimia buatan manusia, sehingga zat-zat fungsional tanah tak lagi dapat berfungsi. Umumnya pencemaran disebabkan penumpukan sampah plastik, limbah cair industri pabrik maupun rumah tangga dan lain-lain. Lalu apa yang bisa dijadikan acuan tanda tanah sudah tercemar?

Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, berikut lima ciri tanah sudah tercemar:

  1. Tanah Mengandung Plastik dan Bahan Lain yang Tidak Dapat Diuraikan

Saat tanah mengandung plastik dan bahan lain yang tidak dapat diuraikan dalam jumlah besar, maka dapat dipastikan tanah tersebut sudah tercemar. Sebab penumpukan sampah dan bahan tak terurai dalam jangka panjang dapat mengkontaminasi tanah, mengakibatkan kondisi tanah menjadi sangat buruk.

  1. Tidak Ada Pertumbuhan Mikroorganisme dan Jamur

Salah satu ciri tanah yang tercemar adalah tidak adanya pertumbuuhan mikroorganisme dan jamur, baik di permukaan maupun di dalam tanah. Sebab tanah yang subur jadi tempat tinggal yang baik bagi mikroorganisme dan jamur.

  1. Kandungan Mineral Sangat Sedikit

Tanah yang subur mengandung banyak mineral yang dibutuhkan hewan dan tumbuhan hidup, seperti C-organik, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, nitrogen, dan oksigen. Saat tanah sudah tercemar, jumlah kandungan mineral-mineral ini sangat sedikit, sebab digantikan zat polutan yang kadarnya melebihi ambang batas.

  1. Derajat Keasaman (Ph) Tanah Sangat Tinggi
Advertising
Advertising

Tanah yang tercemar memiliki derajat keasaman yang tinggi, sehingga tidak dapat digunakan untuk menanam tanaman yang bermanfaat bagi manusia, hewan dan makhluk hidup lain. Ph yang tinggi justru akan merusak bagian-bagian dari tanaman.

  1. Unsur Hara Hilang

Selain dapat menyuburkan tanah, unsur hara turut berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan mikroogranisme dan tanaman. Jika unsur hara hilang, pertumbuhan dan perkembangan tidak akan terjadi. Hilangnya unsur hara dari tanah dapat disebabkan adanya logam, kontaminasi pestisida, dan limbah cair industri maupun rumah tangga.

Lima tanda tanah tercemar di atas dapat dijadikan acuan dalam menilai kondisi tanah di sekitar lingkungan Anda berada. Jangan lupa, buanglah sampah dan limbah di tempat semestinya.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Tangerang Selatan, Bekasi dan Jakarta 10 Besar Kota Paling Tercemar

Berita terkait

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

8 jam lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

3 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

3 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

3 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

4 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

4 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

4 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

5 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya