Antisipasi Gempa Susulan Blitar, BMKG Imbau Warga Waspadai Bangunan Retak

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 22 Mei 2021 06:09 WIB

Personel TNI dan Polri mengecek kondisi rumah warga yang rusak pascagempa di Desa Ploso Kecamatan Selopuro, Blitar, Jawa Timur, Jumat, 21 Mei 2021. Sebanyak 31 daerah di Jawa Timur merasakan guncangan dari gempa hari ini. ANTARA/Irfan Anshori

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bangunan yang retak akibat gempa saat situasi yang berpotensi terjadinya gempa susulan, usai gempa bumi yang terjadi di Blitar, Jawa Timur dengan magnitudo 6,2.

"Gempa susulan akan ada terus, dan bangunan yang mulai retak kalau bisa jangan dimasuki dulu, karena meskipun gempa susulan kecil bisa menyebabkan bangunan rubuh dan menimbulkan korban jiwa," ujar Deputi bidang Geofisika BMKG M. Sadly dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat malam, 21 Mei 2021.

Sadly mengatakan meski gempa bumi susulan berkekuatan kecil, tapi harus diperhatikan bila gempa sebelumnya menyebabkan bangunannya mengalami kerusakan atau strukturnya ada penurunan kekuatan.

BMKG meminta pemerintah daerah untuk segera memastikan konstruksi bangunan di pesisir selatan Jawa seperti gedung sekolah dan perkantoran sudah sesuai standar bangunan tahan gempa.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan meski kekuatan gempa tersebut tak menimbulkan potensi tsunami, namun dampaknya terhadap bangunan perlu diwaspadai.

Advertising
Advertising

"Berdasarkan data yang sudah masuk ke BMKG, gempa yang menurut hasil pemodelan tidak berpotensi menimbulkan tsunami itu menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan fasilitas umum dan rumah warga," kata Bambang.

Bambang mengatakan meski aktivitas kegempaan di selatan Jawa terdapat peningkatan, namun ia meminta masyarakat tidak perlu panik dan selalu waspada serta memperhatikan langkah evakuasi mandiri bila terjadi tsunami.

BMKG menyebutkan bahwa gempa di tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Jumat pukul 19.09 WIB terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam Lempeng Eurasia," kata Bambang.

BMKG semula menyatakan gempa yang pusatnya berada di laut sekitar 57 kilometer arah tenggara Kabupaten Blitar pada kedalaman 110 kilometer itu magnitudonya 6,2 namun kemudian memutakhirkannya menjadi 5,9.

ANTARA

Baca:
Setelah Blitar dan Bukittinggi, Gempa M 5,2 Guncang Bengkulu

Berita terkait

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

32 menit lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

2 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

3 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

3 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

7 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

8 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

8 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

10 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

11 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

18 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya