Ketahui 6 Fakta Soal Vaksin AstraZeneca

Reporter

Tempo.co

Minggu, 23 Mei 2021 10:52 WIB

Petugas kepolisian berjaga di area kedatangan vaksin COVID-19 AstraZeneca di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 8 Mei 2021. Sebanyak 1,3 juta vaksin COVID-19 AstraZeneca tiba di Indonesia melalui jalur multilateral yakni melalui skema Covax facility dan selanjutnya akan diproses di Bio Farma, Kota Bandung. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan vaksin AstraZeneca memunculkan sejumlah kontroversi. Pertama, vaksin ini sempat dipertanyakan soal status halalnya karena diduga mengandung tripsin babi. Kedua, vaksin ini diduga menjadi penyebab terjadinya pembekuan darah. Tidak saja di luar negeri, polemik ini juga riuh di dalam negeri.

Hingga akhirnya, pada pertengahan Mei lalu, pemerintah menghentikan penggunaan dan distribusi vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk batch CTMAV547. Juru bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatajan penghentian ini untuk menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM yang memerlukan waktu satu hingga dua pekan.

Diketahui Vaksin AtraZeneca dikembangkan para peneliti di University of Oxford di Inggris. Vaksin ini disebut dapat melindungi diri dari infeksi virus corona. Efikasi vaksin AstraZeneca menawarkan perlindungan hingga 64,1 persen setelah satu dosis suntikan, dan 70,4 persen setelah suntikan kedua.

Dikutip dari akun resmi Intagram @dinkesdki, berikut 6 fakta mengenai Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Indonesia:

Advertising
Advertising

1. Mendapat EUA dari Badan POM yang menjamin bahwa vaksin AstraZeneca aman dan berkualitas. Vaksin ini mulai disuntikkan sejak 5 Mei 2021.

2. Fatwa Majelis Ulama Indonesia atau MUI menyatakan bahwa penggunaan vaksin AstraZeneca bersifat mubah (diperbolehkan).

3. Vaksin AstraZeneca telah digunakan di 58 negara di dunia.

4. Sebanyak 1,1 juta dosis telah tiba di Indonesia, yang merupakan dukungan COVAX Facility. Telah didistribusikan di 7 provinsi: Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, dan Maluku.

5. Vaksin AstraZeneca diberikan kepada sasaran dengan usia minimal 18 tahun, sebanyak dua dosis dengan 0,5 ml setiap dosisnya. Berdasarkan rekomendasi WHO efikasi vaksin AstraZeneca terbaik didapatkan pada interval pemberian vaksin 12 minggu (76%).

6. Vaksin AstraZeneca dapat diberikan hampir pada semua orang berusia 18 tahun ke atas. Kontra indikasi penggunaan vaksin ini, seperti juga dengan vaksin lain yaitu tidak boleh diberikan pada orang yang memiliki alergi terhadap bahan vaksin/komponen vaksin dan riwayat alergi berat atau syok anafilaktik pada pemberian dosis pertama vaksin AstraZeneca.

Diketahui, vaksin AstraZeneca dikembangkan berbasis vektor adenovirus simpanse. Virus yang biasa menginfeksi simpanse, dimodifikasi secara genetik untuk menghindari kemungkinan infeksi parah terhadap manusia.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Ini Alasan Penggunaan Salah Satu Batch Vaksin AstraZeneca Dihentikan

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

1 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

6 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya