Dunia Songsong Supermoon dan Gerhana Bulan Total Satu-satunya Tahun Ini

Senin, 24 Mei 2021 19:23 WIB

Foto kombo fase gerhana bulan total atau blood moon terlihat dari kawasan Pasar Baru, Jakarta, Sabtu dinihari, 28 Juli 2018. Gerhana bulan tersebut merupakan yang terlama pada abad ini dengan durasi sepanjang 103 menit dan seluruh proses gerhana sekitar 6,5 jam. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Pada malam 25-27 Mei 2021, pengamat langit di Oseania, Hawaii, Asia timur, dan Antartika sudah akan bisa menyaksikan rangkaian dari supermoon (jarak bulan dan bumi yang terdekat) dan gerhana bulan total. Fenomena langit ini disebut juga sebagai blood moon karena akan mengubah bulan tampak kemerahan karena pantulan cahaya dari Bumi.

Gerhana bulan ini berlangsung selama dua hari dan akan menjadi fenomena gerhana bulan total satu-satunya sepanjang 2021, dan tidak akan terjadi lagi hingga Mei 2022 mendatang. Gerhana bulan total terjadi saat bulan berada di sisi berlawanan dari bumi dengan matahari. Akan terlihat bulan purnama di bawah bayang-bayang bumi saat ini terjadi.

Ini tidak terjadi setiap bulan purnama karena bidang orbit bulan miring sekitar 5 derajat dari bidang orbit bumi, dan bulan bisa melewatkan bayangan bumi. Tidak seperti gerhana matahari, yang hanya terlihat di sepanjang jalur sempit, gerhana bulan terlihat dari seluruh sisi malam bumi, seluruh proses gerhana ini membutuhkan waktu sekitar lima jam dari awal hingga akhir.

Waktunya sangat bergantung pada zona waktu, relatif terhadap apa yang disebut Waktu Koordinasi Universal (efektif jam di Greenwich, Inggris). Di Asia, gerhana terjadi dekat bulan terbit di malam hari. Di pantai barat Amerika, gerhana terjadi dini hari, dekat bulan terbenam. Pemandangan terbaik akan berada di antara dua ekstrem tersebut: Australia, Selandia Baru, Hawaii, pulau-pulau di Pasifik Selatan dan Alaska barat daya.

Gerhana bulan ini akan dimulai pada pukul 08.47 UTC atau pukul 15.47 WIB, Rabu 26 Mei 2021. Namun, gerhana penuh akan muncul pada 11.11 UTC (18.11 WIB) dan akan menjadi maksimum pada 11:18 UTC (18.18 WIB) dan akan terus berada pada keadaan total hingga 11.25 UTC (18.25 WIB). Gerhana akan berakhir pada pukul 13.49 UTC (20.49 WIB).

Advertising
Advertising

Ketika bulan purnama dan perigee dekat, itu disebut supermoon—meskipun definisi tidak konsisten karena ini bukan istilah astronomi. Biasanya jarak bulan adalah 240 ribu mil (384.500 km) dari Bumi, tapi orbitnya tidak melingkar sempurna. Jadi jaraknya sedikit berbeda.

Saat mencapai perigee pada Rabu nanti, bulan akan berada 222.022 mil (357.311 km) dari Bumi. Bulan memang tampak sedikit lebih besar jika lebih dekat, tapi perbedaannya kecil saja, dan dibutuhkan pengamat langit yang sangat jeli untuk memperhatikan perbedaannya itu.

Di Asia, lokasi paling barat untuk melihat gerhana berada di India, Sri Lanka, Cina barat, dan Mongolia, tapi hanya fase penumbra yang akan terlihat. Saat seseorang bergerak ke timur, lebih banyak gerhana yang terlihat.

Di Bangkok, misalnya, bulan—yang akan berada jauh di dalam bayangan bumi, tampak kemerahan—terbit pada pukul 18.38 waktu setempat dan gerhana maksimum lokal terjadi tiga menit kemudian. Bulan muncul dari umbra pada pukul 19.52 waktu setempat, dan gerhana penumbra berakhir pada pukul 20.49 waktu setempat.

Dari Tokyo, seluruh fase umbra gerhana dapat dilihat tepat setelah bulan terbit pada pukul 18.37 waktu setempat. Bulan akan berada dalam fase gerhana total, benar-benar merah pada pukul 20.11 dan gerhana terbesar pada pukul 20.18 waktu setempat. Fase total berakhir pada 20.25 dan bulan akan meninggalkan umbra pada 21.52; gerhana berakhir pada 10.49 waktu Tokyo.

Dua pertiga bagian timur Australia akan menyaksikan seluruh proses gerhana bulan total ini. Bagi pengamat di Amerika Serikat, satu-satunya tempat di mana seluruh gerhana terlihat adalah di Hawaii atau Alaska.

SPACE | TIME AND DATE | HEAVEN ABOVE

Baca juga:
Gerhana Bulan Darah Super 26 Mei Juga Bisa Disaksikan dari Indonesia

Berita terkait

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

5 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

15 jam lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

4 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya