Moderna Klaim Vaksin Efektif untuk Usia 12-17, Ajukan Perluasan Penggunaan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 27 Mei 2021 06:28 WIB

Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Washington - Moderna pada Selasa, 25 Mei 2021, menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 buatannya efektif untuk anak-anak usia 12-17 tahun dalam sebuah penelitian terbaru. Perusahaan itu berencana untuk mengajukan permintaan kepada badan regulator kesehatan di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain awal bulan depan untuk memperluas penggunaan vaksinnya ke kelompok usia tersebut.

Perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, itu mengatakan bahwa vaksin buatannya memicu respons imun pada anak-anak yang sebanding dengan respons imun yang teramati pada orang dewasa dalam penelitian tahun lalu. Ini menjadi temuan yang membuka jalan bagi penerbitan izin penggunaan vaksin Moderna pada kelompok remaja, menyusul vaksin Pfizer-BioNTech.

Tidak ada kasus Covid-19 bergejala di antara penerima vaksin, ujar Moderna, yang menunjukkan efikasi vaksin 100 persen pada kelompok remaja, walaupun secara keseluruhan sangat sedikit dari 3.700 anak-anak dalam penelitian itu yang jatuh sakit.

Berdasarkan hasil tersebut, Moderna mengatakan pihaknya berencana mengajukan permintaan kepada badan regulator di AS dan negara-negara lain pada awal Juni mendatang agar mengizinkan penggunaan vaksin buatannya pada anak-anak usia 12 hingga 17 tahun.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS dapat mengambil keputusan dalam beberapa pekan setelah permintaan tersebut jika prosesnya mengikuti linimasa yang sama untuk pengajuan vaksin PFE dari Pfizer. FDA membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk menyetujui permintaan Pfizer terkait penggunaan vaksin Covid-19 buatannya pada kelompok remaja, seperti dilaporkan The Wall Street Journal pada Selasa.

Advertising
Advertising

Imunisasi pada anak-anak sangat penting dalam membangun imunitas di seluruh komunitas yang diperlukan untuk sepenuhnya keluar dari langkah pencegahan pandemi, kata spesialis kesehatan sebagaimana dikutip.

Bukti efikasi dan keamanan vaksin bagi kelompok remaja ini membantu para pejabat sekolah dan jajaran pemimpin lainnya seiring rencana mereka untuk musim gugur mendatang. Dilaporkan The New York Times pada Selasa, Wali Kota Bill de Blasio mengatakan bahwa semua siswa sekolah umum di New York City, sistem sekolah terbesar di AS, akan kembali melakukan pembelajaran tatap muka pada musim gugur mendatang.

Pada Desember tahun lalu, FDA mengizinkan penggunaan vaksin Moderna pada kelompok usia 18 tahun ke atas, sedangkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer bersama mitranya, BioNTech SE, diizinkan untuk kelompok usia 16 dan 17 tahun, serta kelompok orang dewasa. Sebelumnya bulan ini, FDA menyetujui penggunaan vaksin Pfizer untuk anak-anak usia 12-15 tahun.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Moderna Mulai Uji Vaksin Covid-19 pada Anak di AS dan Kanada

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya