Matahari Buatan Cina Pecahkan Rekor Dunia Baru

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 30 Mei 2021 11:21 WIB

Foto yang diabadikan pada 28 April 2021 ini menunjukkan tokamak superkonduktor canggih eksperimental (Experimental Advanced Superconducting Tokamak/EAST) di Institut Ilmu Fisika Hefei Akademi Ilmu Pengetahuan Cina (CAS). Kredit: Xinhua/Liu Junxi

TEMPO.CO, Hefei - Para ilmuwan Cina membuat rekor dunia baru dalam mencapai suhu plasma 120 juta derajat Celsius selama 101 detik dalam eksperimen terbaru tokamak superkonduktor canggih eksperimental (EAST) atau matahari buatan Cina pada Jumat, 28 Mei 2021, sebuah langkah kunci menuju uji coba reaktor fusi.

Terobosan ini diumumkan oleh Gong Xianzu, seorang peneliti di Institut Fisika Plasma Akademi Ilmu Pengetahuan Cina (ASIPP), yang bertanggung jawab atas eksperimen tersebut, yang dilakukan di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, Cina timur.

Percobaan pada matahari buatan Cina tersebut juga merealisasikan suhu plasma 160 juta derajat Celsius yang berlangsung selama 20 detik. Tujuan akhir EAST, yang berada di ASIPP di Hefei, adalah menciptakan fusi nuklir seperti Matahari, menggunakan deuterium yang berlimpah di laut untuk menyediakan aliran energi bersih yang stabil.

Menurut estimasi, kandungan deuterium dalam satu liter air laut dapat menghasilkan jumlah energi yang setara dengan 300 liter bensin melalui reaksi fusi.

Sekitar 300 ilmuwan dan insinyur dikerahkan untuk mendukung pengoperasian fasilitas percobaan berbentuk donat tersebut, yang meliputi sistem vakum, sistem gelombang RF, sistem hamburan laser, dan sistem gelombang mikro. Pekerjaan persiapan dan peningkatan untuk eksperimen ini telah dimulai sekitar setahun lalu, kata institut tersebut.

Advertising
Advertising

"Ini pencapaian besar di bidang fisika dan teknik Cina. Keberhasilan eksperimen ini meletakkan dasar bagi Cina untuk membangun stasiun pembangkit energi fusi nuklirnya sendiri," kata Song Yuntao, Direktur ASIPP.

Pada November 2018 lalu, EAST menghasilkan suhu elektron 100 juta derajat Celsius di plasma intinya, hampir tujuh kali lipat suhu interior Matahari. Tahun lalu, EAST mencapai suhu plasma 100 juta derajat Celsius selama 20 detik.

Berbeda dengan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam, yang terancam habis dan dapat merusak lingkungan, bahan mentah yang dibutuhkan untuk matahari buatan ini hampir tidak terbatas di Bumi. Oleh karena itu, energi fusi dianggap sebagai sumber energi pamungkas yang ideal dengan potensi membantu Cina mewujudkan target netralitas karbonnya.

Energi fusi, salah satu kemajuan terbesar fisika saat ini, tidak hanya membutuhkan kemampuan penelitian ilmiah terbaik tetapi juga instrumen eksperimental yang masif.

Sejak beroperasi pada 2006, EAST yang dirancang dan dikembangkan oleh Cina telah menjadi platform pengujian terbuka bagi ilmuwan lokal maupun mancanegara untuk melakukan eksperimen terkait fusi.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Generasi Terbaru Matahari Buatan Cina, Tokamak HL-2M, Dioperasikan

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

16 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya