Turun Saat Lebaran, Jumlah Pasien Covid-19 di RSHS Bandung Kembali Naik

Senin, 31 Mei 2021 19:04 WIB

Penanggung Jawab JQR, Hermansyah menyerahkan APD bantuan dari bank bjb kepada Direktur Umum dan Operasional RSUP Dr Hasan Sadikin (RSHS Bandung) Muhammad Kamaruzzaman, di Kantor Humas RSHS, Kota Bandung pada Kamis, 16 April 2020. (Foto: Yana/Humas Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung menyiapkan tiga skenario untuk menghadapi lonjakan pasien Covid-19 setelah libur Lebaran. Pasien yang ditampung hanya yang bergejala sedang hingga berat dan, kini, tren kasusnya terdeteksi mulai meningkat.

Menurut Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung, Yana Akhmad Supriatna, pada kurun 15-18 Mei 2021 terjadi penurunan kasus. “Karena mungkin orang sedang Lebaran,” katanya Senin, 31 Mei 2021. Namun setelah 18 Mei hingga 31 Mei 2021, terlihat tren kenaikan jumlah pasien.

Sekalipun naik kembali tapi belum sampai kriteria terjadi lonjakan. "Mudah-mudahan tidak terjadi,” ujar dokter spesialis penyakit dalam itu.

Tingkat keterisian ruang rawat inap isolasi pasien Covid-19 di RSHS Bandung, disebutkan Yana, masih berpola turun naik. Pada masa awal usai libur Lebaran yaitu 15-18 Mei 2021, keterisian ranjang pasien Covid-19 turun dari 77 menjadi 57 persen. “Setelah itu naik lagi, sekarang okupansi 77,5 persen,” kata Yana.

Mengacu pada lonjakan kasus Covid-19 sebelumnya yaitu setelah libur panjang Tahun Baru, RSHS Bandung menyiapkan total 234 ranjang di ruang isolasi. Rinciannya 16 ranjang di ruang intensif, 184 untuk pasien kamar isolasi rawat inap, dan 10 ranjang di ruang Instalasi Gawat Darurat.

Advertising
Advertising

“Kebutuhan oksigen yang cukup vital, sebanyak 15 ribu liter oksigen rutin disuplai dua kali seminggu,” ujarnya.

Rumah sakit mengawasi ketat ketersediaan oksigen itu. Mereka memasang sistem alarm untuk segera menyiapkan bila mulai kekurangan stok oksigen. Selain itu gaun alat perlindungan diri tersedia 17 ribuan helai untuk dua bulan, ditambah 40 persen untuk menghadapi lonjakan kasus.

"Begitu pun 20 unit ventilator, 47 alat monitor pasien, dan alat untuk pasien plasma konvalesen," kata Yana.

Yana mengatakan RSHS Bandung menyiapkan tiga skenario, yakni keterisian ranjang pasien Covid-19 sebanyak 50, 100, dan lebih dari 100 persen. Menurutnya, ada tambahan 80 tempat tidur jika melonjak lebih dari 100 persen. Selain itu akan diterapkan sistem penapisan dengan cara tes cepat kepada pegawai, pasien, dan keluarganya.

Sebelum soal skenario-skenario itu, RSHS Bandung mengajak masyarakat untuk mengurangi hingga memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan cara sederhana yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca juga:
Ledakan Infeksi Jamur Hitam Mucormycosis di India, Datang dari Tabung Oksigen?

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

3 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

5 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

7 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

7 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

7 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

7 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya