Revisi Lambungkan Angka Kematian Covid-19 per Kapita di Peru, Tertinggi di Dunia

Reporter

Terjemahan

Kamis, 3 Juni 2021 06:14 WIB

Pemakaman jenazah dengan protokol pasien Virus Corona. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Peru pada awal pekan ini telah merevisi angka kematian Covid-19 di negara itu dan menjadikan totalnya berubah hampir tiga kali lipat. Angkanya saat itu langsung melompat dari 69.342 menjadi 180.764 dan menempatkan Peru sebagai negara dengan tingkat kematian per kapita tertinggi di dunia berdasarkan data Johns Hopkins University.

Selama ini Peru memang telah dikenal berada di antara negara-negara Amerika Latin yang terdampak pandemi Covid-19 paling buruk. Rumah sakit-rumah sakitnya dijejali pasien dan kebutuhan untuk oksigen menyebabkan ketersediaannya menipis.

Para ahli telah sejak lama memperingatkan kalau angka kematian yang sebenarnya jauh lebih besar daripada yang diumumkan secara resmi oleh kantor statistik di negara itu. Terbukti, revisi kemudian dilakukan dan diumumkan pada Senin 31 Mei 2021.

Pemerintah setempat berdalih minimnya jumlah testing membuat sulit mengkonfirmasi ada atau tidak infeksi virus Covid-19 pada setiap kasus kematian yang ada.

Sebelum revisi diumumkan di Peru, data Johns Hopkins University menempatkan Hungaria sebagai negara dengan data kematian Covid-19 per kapita terburuk di dunia. Per Senin lalu, jumlah korban meninggal di negara Eropa timur itu mencapai 300 dari setiap 100 ribu penduduk.

Advertising
Advertising

Dengan revisi yang dilakukannya, Peru kini mencatatkan 500 kematian per 100 ribu penduduk, atau paling tinggi di dunia. "Kami berpikir wajib mengumumkan informasi terbaru ini," kata Perdana Menteri Peru Violeta Bermudez dalam pengumuman tersebut.

Di Amerika Latin, Brasil memiliki jumlah kematian Covid-19 terbesar yakni lebih dari 450 ribu jiwa selama pandemi ini. Tapi, berdasarkan jumlah populasinya, angka kematian per kapita di Peru kini tercatat lebih dari dua kali lipat di Brasil.

Per artikel ini dibuat, Kamis pagi 3 Juni 2021, jumlah kematian Covid-19 di Peru tercatat sebanyak 184.507 jiwa.

REUTERS | NEW SCIENTIST

Baca juga:
Sebelum di Wuhan, Covid-19 Sudah Ada di Italia pada Oktober 2019?

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

9 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

12 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

23 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

8 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya