594 Dokter di India Meninggal Saat Gelombang Kedua Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 3 Juni 2021 20:06 WIB

TEMPO.CO, New Delhi - Sebanyak 594 dokter di India meninggal dunia selama gelombang kedua pandemi Covid-19 yang melanda negara itu dari April hingga Mei, ungkap Asosiasi Medis India (IMA) pada Rabu, 2 Juni 2021.

Wilayah Ibu Kota Nasional (NCT) Delhi memuncaki peringkat dengan 107 kematian, disusul oleh Bihar dengan 96 kematian dan Uttar Pradesh dengan 67 kematian.

Namun demikian, IMA, organisasi dokter sukarelawan di India, mengatakan bahwa angka kematian aktual kemungkinan jauh melampaui data ini, karena asosiasi tersebut hanya mencatat data dari 350.000 orang anggotanya, sementara jumlah dokter di seluruh India mencapai hampir 1,2 juta, menurut laporan harian berbahasa Inggris The Hindustan Times.

India terdampak parah oleh gelombang kedua yang mematikan, dengan lonjakan kasus harian melampaui 400.000 selama beberapa kali, dan kematian harian menembus 4.000 selama beberapa hari.

Namun, selama beberapa hari terakhir ini, angka kasus baru maupun kematian baru tercatat menyusut di seluruh negara tersebut.

Advertising
Advertising

Mengomentari besarnya angka kematian praktisi medis selama gelombang Covid-19 kedua, Dr. Krati Varshney, pakar mikrobiologi di pusat perawatan Covid-19 Saraswathi Institute of Medical Sciences (SIMS) yang berbasis di Uttar Pradesh bagian barat, mengatakan bahwa paparan (virus) yang terus-menerus mungkin mengakibatkan begitu banyak kematian di kalangan komunitas medis.

"Mereka meninggal lantaran paparan yang terus-menerus. Kadang kala, sangat sulit untuk mempertahankan semua langkah pencegahan selama jam tugas yang panjang di pusat perawatan Covid. Bahkan dengan memakai alat pelindung diri, terkadang seseorang secara tidak sengaja terkena virus mematikan ini," kata pakar mikrobiologi yang bertugas menguji sampel-sampel RT-PCR di SIMS itu.

Mengutip alasan lain, dia menambahkan bahwa dalam sebagian besar kasus, para dokter dan staf medis berbagi tempat yang sama untuk membersihkan badan dan berganti pakaian, yang juga dapat mengakibatkan penularan virus dari satu dokter ke dokter lain.

"Dalam beberapa kasus, depresi yang menyerang kalangan para dokter selama jam tugas yang panjang dan melelahkan bisa jadi mengakibatkan penurunan level imunitas secara keseluruhan," tambah Dr. Krati.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Pakai Aplikasi Ivive, Scan Uang Rp 75 Ribu Muncul Lagu Indonesia Raya

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

9 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

11 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

20 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

21 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya