Sistem e-Voting Pilkades di Beberapa Daerah, Dari Ambon sampai Sleman

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Juni 2021 14:07 WIB

Warga mengamati foto calon kepala desa pada layar komputer saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berbasis elektronik atau e-voting di Kantor Desa Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Juni 2019. Boyolali menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi melalui sistem pemungutan suara secara elektronik atau e-voting. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam melakukan Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades serentak, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menggunakan sistem elektronik voting. Adapun desa yang menjadi tempat simulasi pelaksanaan e-voting yang berbasis teknologi yaitu desa Latta dan Galala.

Pilkades di kedua desa tersebut dikarenakan jumlah Daftar Pemilih Sementara atau DPS di kedua Desa itu paling sedikit jumlahnya dibandingkan dengan desa lainnya dalam pilkades serentak.

Emma Waliulu, Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon, mengatakan, untuk enam desa dan satu negeri adat lainnya masih menggunakan sistem pemilihan manual dengan mematuhi protokol kesehatan, sesuai ketentuan Permendagri Nomor 72 Tahun 2020.

Dalam menggunakan teknis voting elektronik ini dinilai mampu memberikan keakuratan ketika proses pemberian suara. Hal ini dikarenkan langsung terkoneksi dengan KTP elektronik. Oleh sebab itu, NIK masing–masing pemilih harus sudah ter-validasi pada Dinas Dukcapil Kota Ambon.

Selain Ambon, Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Jawa Tengah juga telah menetapkan sistem e-voting dalam Pilkades serentak yang akan dilaksanakan serentak di 229 Desa yang dilaksanakan 29 Juni 2021 mendatang.

Advertising
Advertising

Dalam Pilkades serentak ini, seluruh desa di Kecamatan Mojosongo pemilihnya dapat melakukan e-voting. Sementara itu, masing-masing kecamatan hanya dua desa saja yang e-voting. Sisanya menggunakan cara manual.

Menukil dari laman resmi Pemerintah Jawa Tengah, jatengprov.go.id, cara ini dilakukan apabila terjadi kesamaan jumlah perolehan suara tidak mungkin dilakukan pemungutan suara ulang. Sebab Kades terpilih dapat ditentukan dari perolehan suara di TPS dengan jumlah pemilih paling banyak.

Tidak hanya Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sleman juga melakukan sistem e-voting ketika melakukan Pilkades. Menurut Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sleman, Budi Sutamba Saputra, hal ini dilakukan Seiring dengan visi Kabupaten Sleman yaitu, terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-Government menuju smart regency pada tahun 2021.

Lebih lanjut, selain visi dari Kabupaten Sleman, latar belakang dilaksanakannya e-Voting dalam pilkades antara lain, lambatnya proses penghitungan suara, kurangnya validitas data pemilih, hilangnya suara karena rusak atau tidak sah, perbedaan hasil penghitungan yang dilakukan panitia dengan saksi, serta pemanfaatan surat suara sisa.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Aplikasi e-Voting ternyata Tak Aman ini Temuan Peneliti MIT

Berita terkait

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

2 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

7 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

9 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

11 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

12 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

15 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Pengembang Sirekap soal Penghitungan Data Berhenti Sementara

26 hari lalu

Penjelasan Pengembang Sirekap soal Penghitungan Data Berhenti Sementara

Pengembang Sirekap dari ITB menjawab tudingan data Sirekap sempat tidak berubah pada 14 Februari pukul 18.00-21.00.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

30 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

31 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

31 hari lalu

Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya