Peneliti LIPI: Terlalu Banyak yang Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19

Reporter

Antara

Jumat, 4 Juni 2021 15:16 WIB

Suasana vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia (lansia) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai dilaksanakan di BBPK Jakarta Kampus Hang Jebat, Jakarta, Selasa 25 Mei 2021. Vaksinasi Covid-19 ini bisa dilakukan bagi lansia yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta dan non-DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Biologi Molekuler dan Vaksin dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ines Atmosukarto, mengkritik penetapan prioritas kelompok sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, ada terlalu banyak prioritas yang ditetapkan dan belakangan terbukti melahirkan masalah mendasar tentang capaian dari cakupan vaksinasi itu sendiri.

Seperti diketahui, pemerintah telah membagi tahapan vaksinasi Covid-19 berdasarkan tiga kelompok sasaran yang diklasifikasikan dalam kategori usia dan profesi. Gelombang pertama vaksinasi Januari hingga Juni 2021 menyasar profesi tenaga kesehatan di 34 provinsi sebanyak 1,3 juta jiwa.

Gelombang vaksinasi tenaga kesehatan dirangkai dengan vaksinasi bagi 21,5 juta jiwa di kelompok lanjut usia atau lansia serta 17,4 juta jiwa dari kelompok petugas layanan publik.

Gelombang kedua Juli hingga Desember 2021 menyasar kelompok masyarakat rentan pada daerah dengan risiko penularan tinggi. Bersama kelompok ini adalah masyarakat lainnya dengan pendekatan klaster mencapai total seluruhnya yang disasar sebanyak 141,2 juta jiwa.

Terlalu banyak prioritas itu dinilai memicu kebingungan masyarakat serta mendorong terjadinya perebutan vaksin antarkelompok prioritas di tengah keterbatasan. "Terlalu banyak, jadi siapa prioritasnya di Indonesia? Masyarakat jadi merasa semuanya sebagai prioritas," kata Ines dalam diskusi 'Umpan Balik Warga Terkait Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19' yang digelar secara virtual, Jumat siang 4 Juni 2021.

Advertising
Advertising

Peneliti bidang bioteknologi itu menyarankan pemerintahan lebih spesifik dalam menetapkan skala prioritas vaksinasi Covid-19 yang sekaligus akan mempermudah pelaksanaan kegiatannya. Salah satu caranya, Ines mengusulkan, menetapkan skala prioritas hanya berdasarkan usia dengan interval penurunan tingkatan per sepuluh tahun dimulai dari kriteria kelompok lansia.

"Karena umur tidak bisa dibohongi, sudah jelas di Kartu Tanda Penduduk (KTP) itu mudah untuk proses vaksinasi," katanya.

Ines menambahkan kalau pada praktik sasaran vaksinasi yang sekarang dilakukan, kurang dari 16 persen lansia yang sudah mendapatkan dosis vaksin pertama. Timpang dengan kelompok sasaran layanan publik yang sudah lebih dari 70 persen mendapatkan suntikan dosis pertama.

Padahal kelompok lansia menjadi sasaran kedua setelah kelompok tenaga kesehatan. "Artinya ada persoalan mendasar yang perlu disikapi," katanya mengutip data dari Kementerian Kesehatan hingga awal Juni 2021.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan penetapan skala prioritas telah dipertimbangkan secara mendalam dari berbagai aspek oleh pemerintah. Dia menyebut contoh pedagang pasar yang masuk prioritas. "Mengapa kami utamakan? Karena pasti ada masyarakat yang berbelanja. Kalau tidak dilindungi dulu, bisa menjadi sumber penularan," katanya.

Nadia yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kementerian Kesehatan, itu itu menyadari bahwa saat ini seluruh masyarakat merasa sebagai prioritas dalam program vaksinasi Covid-19. "Masyarakat tidak perlu berebutan vaksin sebab setelah vaksinasi tetap membutuhkan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga:
Vaksinasi Covid-19: Israel Laporkan 275 Kasus Radang Otot Jantung

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

11 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

12 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

15 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

17 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya