Indonesia Akan Beli Alutsista Pesawat Airbus A330 MRTT? Ini Kelebihannya

Sabtu, 5 Juni 2021 07:55 WIB

Menhan Prabowo Subianto juga menginginkan2 unit pesawat tanker Airbus A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) yang merupakan pesawat tanker bermesin ganda (twinjet) pengisian bahan bakar udara berdasarkan pesawat sipil Airbus A330-200. Airbus.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana menambah alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, salah satunya adalah jenis pesawat Multi-Role Tanker Transport (MRTT) di kategori special mission aircraft. Jenis pesawat ini ada dalam daftar yang menyertai heboh rencana belanja senilai lebih dari Rp 1.700 triliun hingga 2024 yang dokumennya diperoleh TEMPO.

Dunia mengenal jenis pesawat MRTT yang dikembangkan dari Airbus A330. Pesawat pabrikan Prancis itu merupakan pesawat tanker bermesin ganda pengisian bahan bakar udara berbasis pesawat sipil Airbus A330-200. Bukan hanya untuk pengisian bahan bakar di udara, pada praktiknya pesawat ini juga bisa dimanfaatkan untuk fungsi lainnya.

Aviation24, November 2020 lalu, melaporkan Airbus A330 MRTT memiliki panjang 58,8 meter, lebar 60,3 meter, dan dilengkapi dengan dua mesin Rolls-Royce, masing-masing dengan daya dorong 72.000 pound. Daya dorong ini memungkinkan berat lepas landas maksimum hingga 233 ton, termasuk 110 ton kerosin, dan kecepatan jelajah 880 km/jam.

Pesawat pelaksanaan misi pengisian bahan bakar udara-ke-udara ini memiliki dua sistem. Sistem tiang pengisian bahan bakar canggih yang terletak di bagian belakang dan pengisian bahan bakar dengan pipa dan probe melalui pod yang ditempatkan di bawah setiap sayap.

Menurut Letnan Kolonel Penerbang Kurt Deprez, yang merupakan kepala operasi penerbangan dari Belanda, pesawat itu juga bisa dipakai untuk mengisi bahan bakar semua jet tempur milik organisasi keamanan internasional NATO. Dia menerima dua dari sembilan Airbus A330 MRTT, yang pertama tiba pada 30 Juni 2020. “Kami dapat membawa 267 penumpang dan 45 ton kargo di dalam pesawat,” ujar dia.

Selain itu, salah satu dari sembilan pesawat akan dikonfigurasi untuk evakuasi medis. Pesawat ini akan dilengkapi dengan enam unit perawatan intensif, 16 tandu dan 21 kursi untuk dukungan medis. “Jadi pesawat ini benar-benar serba bisa,” tutur Deprez yang juga pilot Airbus A330 MRTT.

Advertising
Advertising

Deprez tahun lalu sempat mendapatkan kesempatan melakukan penerbangan pelatihan penumpang pertama dengan Airbus A330 MRTT, di Pangkalan Udara Eindhoven, Belanda. Pangkalan ini adalah rumah bagi sejumlah organisasi internasional termasuk Pusat Koordinasi Gerakan Eropa (MCCE) NATO dan Komando Transportasi Udara Eropa (EATC).

“Semua kru pesawat kami, baik pilot maupun awak kabin, belum memenuhi syarat. Jadi akan ada anggota tambahan serta instruktur untuk mendukung dan menilai rekan-rekan dalam pelatihan,” kata Deprez saat itu.

STRAITSTIMES | AVIATION24

Baca:
Profesor di UGM Jawab BMKG Soal Prediksi Gempa Besar

Berita terkait

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

2 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

2 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

5 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

6 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

12 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

15 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya