Alat Dent-In Buatan ITB Lindungi Dokter Gigi dari Covid-19

Sabtu, 5 Juni 2021 14:50 WIB

Alat pelindung dokter gigi dari paparan Covid-19 bernama Dent-In buatan tim ITB yang bekerja sama dengan tim Unpad. Kredit: Dok.ITB

TEMPO.CO, Bandung - Tim dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB) membuat Dent-In yang berfungsi untuk melindungi para dokter gigi di ruang praktik saat pandemi Covid-19. “Keahlian yang dimiliki para staf dapat dimobilisasi untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Dekan FTMD ITB Tata Cipta Dirgantara, Jumat 4 Juni 2021.

Prinsip kerja alat Dent-In, singkatan dari Dental Indonesia itu adalah menghisap aerosol atau partikel halus yang melayang di udara. Partikel itu berpotensi menularkan Covid-19, baik dari lingkungan sekitar maupun pasien di ruang praktik saat mulutnya terbuka untuk diperiksa maupun mendapat tindakan. “Kami mengerjakan bareng dengan dokter gigi untuk mendengar pendapatnya,” ujar Tata.

Menurutnya, semangat gotong royong di kalangan akademisi muncul untuk mengatasi masalah di masa pandemi Covid-19. Selain melibatkan dokter gigi, ITB mengerahkan dosen dan peneliti dengan spesialisasi desain mekanik, struktur, aerodinamika pesawat, biomekanik, dan akustik. Sebuah dari tiga jenis Dent-In diserahkan ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran pada Jumat.

Dari laman ITB, Dent-In bekerja melalui beberapa tahap. Pengisapan dilakukan oleh vacuum blower yang menghisap udara di sekitar mulut pasien melalui nozzle cup. Lalu udara tersebut dialirkan pada ruangan yang berisi filter HEPA (high-efficiency particulate air) untuk melakukan penyaringan partikel.

Filter HEPA yang digunakan adalah jenis HEPA H14 yang memiliki efektivitas penyaringan sebesar 99,99 persen. Udara yang telah melalui filter kemudian masuk ke vacuum blower dan keluar ruangan dengan disinari oleh sinar ultraviolet. Penyinaran bertujuan untuk sterilisasi di dalam alat untuk keluar menjadi udara bersih.

Advertising
Advertising

Tim menambahkan semacam tudung dari plastik transparan sebagai tambahan pelindung ketika dokter gigi menangani pasiennya. Ketua tim Satrio Wicaksono mengatakan tudung pelindung itu jadi unggulan dibandingkan alat serupa hasil impor yang jumlahnya masih sedikit dan harganya mahal. Pengembangan dua purwarupa alat sejenis kini masih berlangsung.

Baca:
Profesor di UGM Jawab BMKG Soal Prediksi Gempa Besar

CATATAN KOREKSI: Artikel ini diubah pada hari Minggu tanggal 6 Juni 2021 jam 08.03 WIB karena kekeliruan judul. Dengan demikian kesalahan telah diperbaiki. Redaksi mohon maaf.

Berita terkait

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

10 jam lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

16 jam lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

21 jam lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

1 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

2 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya