Ponsel Xiaomi Bakal Punya Fitur untuk Memantau Gempa Bumi

Senin, 7 Juni 2021 13:25 WIB

Ilustrasi gempa. abcnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen smartphone Xiaomi pertama kali mengintegrasikan peringatan gempa pada ROM MIUI kustom untuk ponsel dan TV pintarnya pada 2010. Fitur ini dimungkinkan karena telah berkolaborasi dengan Chengdu High-tech Disaster Mitigation Institute.

Mereka baru-baru ini merilis data yang menunjukkan telah berhasil memantau sekitar 35 gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,0 ke atas dengan total 12,64 juta pesan peringatan yang dikirim sejak kolaborasi dilakukan pada November 2019.

Xiaomi dilaporkan sedang dalam perjalanan untuk meluncurkan sistem peringatan dini bencana lainnya. Perusahaan telah menggoda dengan fitur yang memungkinkan ponselnya tidak hanya menerima informasi peringatan gempa, tapi juga memantau langsung gempa bumi.

Fitur tersebut akan melibatkan integrasi smartphone dengan beberapa sensor yang akan memantau aktivitas seismik bumi secara real-time. Teknologi ini tidak hanya menghemat biaya pemantauan gempa, tapi juga sangat meningkatkan jumlah pemantauan, membuat pemantauan gempa nasional dan jaringan peringatan dini lebih lengkap.

Fitur baru ini akan diluncurkan di semua ponsel Xiaomi seiring berjalannya waktu. Sebelum sampai sana, pengguna ponsel yang menjalankan versi MIUI 12.5 dapat membuka Mobile Phone Manager-Earthquake Early Warning untuk mendaftar bergabung dengan relawan pemantau gempa.

Advertising
Advertising

Raksasa teknologi Cina itu menjelaskan, ketika sensor di ponsel mendeteksi getaran, ia akan menilai apakah itu informasi gempa atau bukan melalui komputasi. Jika benar, ponsel akan mengirimkan informasi ke pusat peringatan dini.

Pusat peringatan dini akan menggunakan informasi dari beberapa ponsel dan data artificial intelligence untuk menghitung dan memutuskan apakah gempa benar-benar terjadi. Jika ditentukan ada gempa, maka magnitudo, episentrum dan waktu akan dihitung dengan cepat. Kemudian pesan peringatan akan dikeluarkan kepada masyarakat yang terkena dampak di wilayah sekitarnya.

Ketika setiap ponsel Xiaomi menjadi pemantau gempa, jumlah pemantau gempa bisa sangat meningkat. Dengan cara itu, tempat-tempat tanpa alat pemantau gempa konvensional dapat menerima informasi peringatan dini, dan jaringan pemantauan dan peringatan dini gempa nasional akan mencakup jangkauan yang lebih luas.

Fitur ini dipastikan tidak akan membahayakan privasi penggunanya. Fitur disebut akan menggunakan "privasi diferensial" untuk menangani semua data pengguna secara anonim. Masih belum diketahui apakah teknologi ponsel pemantau gempa ini akan hadir pada ponsel di luar Cina.

GIZMOCHINA | ENGADGET

Baca juga:
UGM Jelaskan Alasan Artikel Prediksi Gempa Menghilang dari Laman Resmi

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

9 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

12 jam lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

16 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

20 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

1 hari lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

1 hari lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya