Internet Papua Mati Munculkan Fenomena Pengungsi Digital, Siapa Saja?

Selasa, 8 Juni 2021 14:49 WIB

Ilustrasi internet. (abc.net.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Koneksi internet di Papua, khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura serta sekitarnya, mati total sejak Sabtu, 1 Mei 2021 lalu. Hal tersebut memunculkan fenomena baru, yaitu pengungsi digital yang pergi dari Kota Jayapura menuju kota yang internetnya lancar seperti di Sorong atau Manokwari.

Warga Kota Jayapura, Hari Suroto, menjelaskan, pengungsi digital biasanya adalah dosen atau mahasiswa yang berkuliah di kampus luar negeri. “Termasuk pelaku usaha yang butuh jaringan internet kuat untuk kirim data dalam file berukuran besar,” ujar dia melalui SMS, Selasa, 8 Juni 2021.

Para pengungsi digital membutuhkan akses internet yang kuat untuk presentasi yang dilakukan melalui aplikasi video konferensi seperti Zoom dengan klien atau kolega yang ada di Jakarta bahkan di luar negeri. Pengungsi digital juga rela membeli tiket pesawat untuk menuju ke Sorong atau Manokwari.

Menurut pria yang bekerja sebagai arkeologi di Balai Arkeologi Papua itu, wilayah Provinsi Papua Barat internetnya lancar. Selain Sorong dan Manokwari, beberapa wilayah lain seperti Waisai, Fakfak, dan Kaimana juga menjadi tujuan pengungsi digital.

“Saya tanggal 1 Juni sempat jadi traveler digital di Nabire. Naik pesawat Garuda ATR tadi terbang sekitar 1,5 jam dan internat di sana lancar,” tutur Hari.

Advertising
Advertising

Selain di wilayah Papua, para pengungsi digital ini juga bahkan ada yang melancong sampai ke Makassar dan Manado hanya untuk mendapatkan akses internet yang lancar. “Ada juga bahkan yang langsung terbang ke Jakarta, untuk tatap muka dengan koleganya,” kata Hari.

Menurut Hari, fasilitas internet di Jayapura harus diperbaiki, sehingga layak sebagai kota investasi. Para pengungsi digital ini, dia berujar, tidak tinggal lama di kota yang dituju, mereka hanya tinggal sebentar saja.

“Begitu urusan yang berkaitan dengan pekerjaan yang memakai fasilitas digital selesai, dua atau tiga hari, mereka akan kembali ke Jayapura,” tutur Hari.

Hari menjelaskan, sebagian generasi muda Papua ada yang kuliah di universitas luar negeri, seperti Jerman, Selandia Baru, Australia, dan Amerika Serikat. Selain itu, pekerja kreatif yang harus mengirimkan konten karya dalam bentuk digital juga membutuhkan kapasitas internet yang besar.

Selain itu, selama internet di Jayapura mati, aktivitas komunikasi masyarakat hanya dapat dilakukan melalui layanan pesan pendek (SMS) dan sambungan telepon, radio Single Side Band (SSB), serta Handy Talky (HT).

Matinya koneksi internet di Papua dikonfirmasi oleh General Manager Network Operation & Quality Management Telkomsel Maluku & Papua, Adi Wibowo. Dia menjelaskan bahwa jaringan internet Telkomsel yang mati di Papua, khususnya di Kota dan Kabupaten Jayapura, disebabkan adanya perbaikan kabel optik bawah laut.

Baca:
Koneksi Internet Masih Mati, Warga Papua Andalkan SMS dan Radio SSB

Berita terkait

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

2 jam lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

6 jam lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

7 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

14 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

21 jam lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

22 jam lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

22 jam lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

1 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

1 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya