Nadiem Panggil Mahasiswa untuk Program Kampus Mengajar Angkatan Kedua

Reporter

Antara

Sabtu, 12 Juni 2021 12:24 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim membuka program Kampus Mengajar angkatan kedua. Di tahun pertamanya, ada sebanyak 14 ribu mahasiswa dari berbagai kampus yang menjawab panggilan program ini.

"Mereka adalah anak-anak muda yang memberi kontribusi ilmu, kreativitas, dan energi untuk membantu pembelajaran adik-adik kita di jenjang SD,” ujar Nadiem dalam taklimat media yang disampaikannya daring di Jakarta, Jumat 11 Juni 2021.

Nadiem menuturkan bahwa program Kampus Mengajar terkait dengan upaya mengangkat peringkat kemampuan literasi dan numerasi Indonesia yang selama ini rendah di antara negara-negara di dunia. “Tidak mudah tetapi kita tidak boleh menyerah,” katanya.

Eks bos Gojek itu mengundang mahasiswa untuk terlibat dalam Kampus Mengajar angkatan kedua pada tahun ini, yang dirancang tidak hanya untuk membantu pelajaran SD, tetapi juga SMP. Program rencananya akan dilaksanakan bersamaan dengan dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

"Saya berharap teman-teman mahasiswa peserta program ini bisa membantu memastikan PTM terbatas sesuai dengan panduan yang telah kami sediakan,” harap Nadiem.

Advertising
Advertising

Dalam program ini, Nadiem menambahkan, Kemendikbudristek mencari mahasiswa yang tidak hanya berprestasi, tapi berkeinginan berkontribusi. Tidak hanya yang ingin berkembang, tetapi juga memiliki daya juang.

“Melalui program ini kalian akan melatih kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial yang akan terus melekat pada diri kalian sebagai cendekiawan dan calon pemimpin masa depan,” katanya lagi.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, mengatakan mahasiswa akan mengajar di 3.400 SD dan 3.375 SMP dalam program angkatan kedua tahun ini. Mereka akan mendampingi para guru dan kepala sekolah melatih tentang penggunaan teknologi dan memperkuat literasi dan numerasi para siswa.

Selama mengikuti program tersebut, mahasiswa dijanjikan Menteri Nadiem dan jajarannya mendapatkan insentif sekaligus kredit SKS atas seluruh karya dan kinerja. Yang tertarik, diminta mendaftar melalui laman Kampus Merdeka di laman Kemendikbudristek, "Dan segera siapkan diri untuk mendapatkan pengalaman terbaik,” kata Nizam.

Baca juga:
Jenuh, Hampir 80 Persen Mahasiswa Unpad Ingin Kembali Kuliah ke Kampus

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

8 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

14 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

20 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

2 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

4 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

6 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

6 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

6 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya