Kaspersky: Serangan Sistem Kontrol Industri Meningkat pada Semester II 2020

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 15 Juni 2021 17:01 WIB

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli Kaspersky mengamati pada paruh kedua 2020 ancaman terhadap komputer sistem kontrol industri (ICS) meningkat dari hampir setiap perspektif, dengan persentase ICS yang diserang meningkat secara global sebesar 0,85 persen dan variasi keluarga malware yang digunakan meningkat sebesar 30 persen.

Sebelumnya, pada paruh kedua 2019, ahli Kaspersky mengamati penurunan persentase deteksi objek berbahaya terhadap komputer ICS, karena saat itu para aktor ancaman fokus pada serangan yang lebih bertarget.

Evgeny Goncharov, Kepala ICS CERT di Kaspersky, mengatakan 2020 adalah tahun yang tidak biasa di hampir seluruh aspek, dan ini tampaknya telah menyebabkan beberapa tren yang tidak biasa di seluruh lanskap ancaman ICS.

"Kami biasanya melihat penurunan persentase komputer ICS yang diserang pada bulan-bulan musim panas dan Desember saat orang-orang pergi berlibur. Namun, dengan perbatasan yang diterapkan dan negara-negara melakukan penguncian, kemungkinan banyak yang tidak mengambil liburan mereka, dan kami tidak melihat penurunan yang nyata,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa, 15 Juni 2021.

Goncharov mengatakan, sementara serangan ransomware menurun secara global, di negara maju, seperti AS dan Eropa Barat, jumlah serangan sebenarnya meningkat secara signifikan. “Mungkin karena di tengah penurunan ekonomi yang terjadi, para aktor ancaman mengira tempat-tempat ini memiliki bisnis yang berpotensi untuk membayar tebusan. Dengan pandemi yang masih berlangsung, penting bagi semua industri untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Dari industri yang diteliti oleh peneliti Kaspersky, industri dengan persentase terbesar dalam hal upaya serangan terhadap komputer ICS adalah otomatisasi bangunan sebesar 46,7 persen (meningkat hampir 7 persen dari H1 2020), minyak dan gas sebesar 44 persen (meningkat 6,2 persen dari H1 2020), dan integrasi teknik dan ICS sebesar 39,3 persen (meningkat hampir 8 persen).

Ancaman terhadap industri minyak dan gas serta otomatisasi bangunan telah meningkat sejak paruh pertama 2019. Dua industri lainnya yang diperiksa oleh peneliti Kaspersky (manufaktur energi dan otomotif) juga menunjukkan peningkatan persentase jumlah objek berbahaya yang diblokir terhadap komputer ICS tempat.

Sebanyak 5.365 keluarga malware telah diblokir di komputer ICS, yang meningkat 30 persen dari paruh pertama 2020. Ancaman paling menonjol adalah backdoors (Trojan berbahaya yang mengambil alih kendali jarak jauh atas perangkat yang terinfeksi), spyware (program berbahaya yang dirancang untuk mencuri data), jenis Trojan lainnya, serta skrip dan dokumen berbahaya.

Di Asia Tenggara, persentase komputer ICS yang diserang menurun dibandingkan setengah tahun sebelumnya (seperti tahun-tahun sebelumnya). Namun, Indonesia menempati peringkat ketujuh secara global dalam hal objek berbahaya yang diblokir di ICS komputer pada paruh kedua 2020. Angka ini meningkat 1.2 persen dibandingkan paruh pertama 2020 (48.5 persen). Hampir lima dari 10 (49,7 persen) komputer ICS di Indonesia menjadi sasaran selama paruh kedua tahun lalu.

Sumber utama ancaman terhadap komputer ICS di Indonesia antara lain internet (24,6 persen), malware yang berasal dari removable media (11,1 persen) dan file berbahaya dari tautan email (8,6 persen).

Selain itu, Indonesia juga menempati peringkat ketiga secara global dalam hal upaya ransomware terhadap komputer ICS dengan 1,77 persen upaya serangan diblokir selama paruh kedua tahun lalu.

“Melihat pertumbuhan dan perkembangan industri dan digitalisasi yang luar biasa di Indonesia, ada kebutuhan yang lebih mendesak untuk menjaga infrastruktur penting kita terlindungi dari para penjahat siber ini. Langkah-langkah keamanan siber yang konkret harus dilakukan saat kita merangkul manfaat Industri 4.0," tambah Dony Koesmandarin, Territory Manager untuk Indonesia di Kaspersky.

Untuk menjaga komputer ICS Anda terlindungi dari berbagai ancaman, para ahli Kaspersky merekomendasikan, di antaranya menggunakan solusi keamanan untuk titik akhir OT dan jaringan seperti Kaspersky Industrial CyberSecurity untuk memastikan perlindungan komprehensif bagi semua sistem kritis industri.

Baca:
Kaspersky dan BSSN Teken MoU Pengembangan Kapabilitas Keamanan Siber

Berita terkait

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

1 hari lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

3 hari lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

4 hari lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

5 hari lalu

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

Memburamkan rumah di Google Street View hanya dapat dilakukan menggunakan komputer atau laptop.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peran Swasta dalam Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional

6 hari lalu

Bamsoet Dorong Peran Swasta dalam Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, telah menegaskan dukungannya terhadap peran swasta dalam mengembangkan industri pertahanan dan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

6 hari lalu

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

Pengisian kredensial adalah salah satu cara paling efektif untuk menyusupi akun pengguna.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

14 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

23 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

34 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

44 hari lalu

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.

Baca Selengkapnya