Kisah Lord Minto: Kutukan Prasasti Sangguran atau Minto Stone Benarkah Bertuah?

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 Juni 2021 20:32 WIB

Prasasti Sangguran atau Minto Stone. dok. Nigel Bullough

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 21 Juni, 207 tahun lalu Lord Minto wafat. Ia Gubernur Jenderal Inggris yang pernah menjabat untuk wilayah Hindia-Belanda.

Saat itu, Inggris banyak merampas benda-benda yang disakralkan dan penting bagi sebagian masyarakat Hindia Belanda atau Nusantara saat itu, salah satunya adalah Prasasti Sangguran.

Prasasti Sangguran yang dikenal juga dengan nama Minto Stone ini diambil dan dirampas oleh pasukan Inggris pada 1813. Prasasti Sangguran ditemukan di daerah Malang. Pada awalnya, prasasti ini diberikan kepada Raffles sebagai hadiah oleh Kolonel Colin Mackenzie. Kemudian, oleh Raffles, prasasti ini diberikan kepada Lord Minto tahun 1813.

Padahal, ada anggapan bahwa parasasti ini mengandung sebuah kutukan yang bakal membuat sial seseorang yang dianggap mengotak atik prasasti ini. Hal ini tidak terlepas dari isi yang terkandung pada Prasasti Sangguran.

Isi yang terkandung pada prasasti ini adalah penetapan Desa Sangguran sebagai sima atau tanah perdikan dan prasasti yang menjadi tanda penetapan ini dilarang dipindahkan dari tempat awalnya. Karena bagi yang memindahkannya akan ketiban sial yang tidak ada habisnya.

Advertising
Advertising

Prasasti Sangguran memang berisi kutukan dan karma yang bertarikh 982 Masehi itu merupakan rampasan dari Mojorejo (kini dekat Kota Batu, Malang, Jawa Timur), salah satu wilayah yang direbut Inggris pasca-Geger Sepehi.

Tapi, apakah benar demikian? Percaya atau tidak percaya, kutukan ini diyakini sebagian orang benar adanya dan sudah banyak bukti yang menunjukkan kutukan yang ada pada prasasti ini. Lord Minto sebagai penerima prasasti, dicopot dari jabatannya sebagai Gubernur Jenderal Inggris di wilayah India dan kemudian ia pulang ke kampung halamannya di Skotlandia dalam keadaan sakit-sakitan. Pada akhirnya, Lord Minto meninggal di tengah laut saat perjalanan pulang ke Skotlandia.

Raffles pun sebagai pemberi prasasti ini kepada Minto tidak bisa terhindar dari sial. Pada 1818, Raffles ditarik pulang dari Hindia-Belanda dan kemudian meninggal pada 1826.

Saat ini prasasti yang dikenal dengan nama Minto Stone ini tergeletak di pekarangan kediaman milik keluaga turunan Lord Minto di Skotlandia. Pemerintah Indonesia sejak 2004 sudah mengupayakan pemulangan prasasti ini ke Indonesia. Namun, hingga saat kapan prasasti ini akan dikembalikan kepada Indonesia belum menemui titik terang.

EIBEN HEIZER

Baca:

Gubernur Jenderal Inggris Lord Minto Tercatat dalam Sejarah Nusantara

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

3 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

5 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya