Desa Mati Majalengka, Mengapa Kampung ini Ditinggalkan Warganya?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Juni 2021 19:16 WIB

Seorang wanita berjalan di jalan desa yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausna, Majalengka, Jawa Barat, (3/5). ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya sebuah desa akan dihuni penduduknya, namun apa yang terjadi dengan sebuah desa mati di Majalengka ini? Tidak berpenghuni dan sepi dari aktivitas penduduk laiknya sebuah perkampungan.

Desa mati Majalengka atau yang kenal juga di Blok Tarikolot ditinggal oleh penduduk sebab bencana alam yang sempat menerjang kawasan tersebut. Lokasi yang sempat rawan menagalami longsor atau pergerakan tanah tersebut dapat mengancam nyawa penduduk di sekitar kawasan tersebut.

Maka, dengan kondisi geografis wilayah tersebut, seluruh penduduk direlokasi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, terpantau kondisi rumah yang terdapat di blok Tarikolot masih berdiri dengan kokoh, walupun beberapa terlihat ada yang rusak dan tampak tidak terawat.

Terkait sebutannya yang terkesan angker itu, desa ini mungkin terdengar sangat fenomenal karena ditinggalkan seluruh warga desanya. Sebenarnya daerah ini luasnya tidak mencakup sebuah desa, hanya sebatas luas satu blok saja. Seperti yang disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalop) Penanggulangan Bencana (PB) BPBD di Kabupaten Majalengka yang menjelaskan bahwa lokasi persisnya terletak di Desa Sidamukti, dan kawasan kosong hanya satu blok, bukan keseluruhan satu desa.

Kronologis kejadian bencana tersebut dijelaskan akibat adanya aktivitas pergerakan tanah pada 2009 silam, dan proses pengaman warga dilakukan oleh pihak berwenang dimulai pada 2012 dari blok Tarikolot menuju Blok Awilega. Kondisi pergerakan tanah yang sewaktu-waktu dapat terjadi itu menjadi alasan mengapa Blok Tarikolot tidak layak untuk tetap ditinggali.

Meski demikian, Blok Tarikolot tidak digunakan lagi sebagai tempat tinggal, namun diketahui beberapa penduduk sekitar Blok Tarikolot masih menggunakan rumah di kawasan desa mati Majalengka tersebut guna penyimpanan hasil pertanian. Beberapa orang masih melakukan aktivitas bertani di lahan pertaniansekitar di Blok Tarikolot.

Advertising
Advertising

TIKA AYU

Baca: Perahu terbalik 9 Petani Majalengka Tewas tenggelam

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

1 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

3 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

3 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

6 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

7 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

7 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya